Minggu, 13 April 2025
Beranda / Berita / Nasional / 70% Kendaraan dalam Arus Balik Telah Kembali ke Jabodetabek

70% Kendaraan dalam Arus Balik Telah Kembali ke Jabodetabek

Selasa, 08 April 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, sebanyak 65% hingga 70% kendaraan dalam arus balik telah kembali ke Jabodetabek, pada Senin (7/4/2025). [Foto: Dok. Korlantas Polri]


DIALEKSIS.COM | Purwakarta - Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, sebanyak 65% hingga 70% kendaraan dalam arus balik telah kembali ke Jabodetabek, pada Senin (7/4/2025).

Ia menjabarkan bahwa berdasarkan pantauan Korlantas Polri sejak pagi dini hari hingga saat ini, hampir rata-rata kendaraan yang masuk melalui empat gerbang tol sekitar 5.000 hingga 7.000-an kendaraan. Sehingga secara akumulatif total kendaraan yang telah kembali ke arah Jabodetabek mencapai 70%.

“Sehingga tadi sampai dengan jam 18.00 itu (kendaraan) hampir sudah mencapai 65 sampai 70% sudah kembali lagi ke Jabodetabek,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso usai meninjau pergerakan arus lalu lintas di KM 70, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Untuk itu Dirgakkum Korlantas Polri menegaskan, gelombang arus balik yang dimulai sejak tanggal 6 April 2025 hingga hari ini masih tetap dimonitor secara baik oleh Polri. Termasuk monitoring terkait bangkitan-bangkitan kendaraan yang berasal dari arah Kalikangkung, Pejagan, Palimanan, Cipularang, dan Cileunyi.

“Tetap kita monitor terus, termasuk juga bangkitan dari Cipularang, Cileunyi itu masih terkendali. Jadi rata-rata hampir sekitar tinggal 1.500 sampai 2.000-an. Jadi ini masih bisa di Cikatama itu kalau kita hitung dari Kalikangkung itu sekitar 4-5 jam, nanti sampai itu masih bisa menampung di jalur Cikatama ini yang tadi siang kita sudah kurangi dari contraflow 2 lajur kita kurangi jadi 1 lajur,” tegasnya.

Selain rekayasa lalu lintas dengan skema contraflow, Korlantas Polri juga memberlakukan one way nasional yang masih tetap dilakukan dari KM 414 sampai dengan KM 70.

“Namun dari kilometer 70 sampai ke kilometer 47 itu kita berlakukan 1 lajur contraflow untuk menampung bangkitan yang dari arah Kalikangkung Kemudian juga tadi siang kita berlakukan untuk yang dari arah Cipularang Itu kita untuk mengurangi kepadatan di kilometer 66 itu crossing kan lah Sehingga itu kita aktifkan kembali Japek 2 Selatan Itu sudah cukup mengurangi kepadatan yang ada di KM 66 dan sampai saat ini sudah terjadi penurunan,” jelasnya.

Di sisi lain, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan bahwa pelaksanaan mudik tahun ini cukup berhasil dengan turunnya angka kecelakaan. Hal itu dinilai berkat sinergitas antar stakeholder, kesadaran masyarakat tentang keselamatan, serta evaluasi pelaksanaan mudik tahun lalu yang dilakukan Korlantas Polri sehingga menghasilkan skema rekayasa lalu lintas baru seperti one way lokal.

Ia mencatat, angka kecelakaan dalam pelaksanaan mudik tahun ini menurun sebanyak 27% hingga 30% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Tentunya karena sinergitas tadi, karena kita menyadari bahwa memang untuk dengan pola-pola baru itu hasil dari evaluasi lebaran tahun lalu kemudian evaluasi Nataru kemarin sehingga kita elaborasikan pada lebaran tahun ini dan Alhamdulillah sudah ada pola-pola baru, salah satunya adalah dengan pada saat pelaksanaan rekayasa lalu lintas kita bukan hanya mengalihkan arus lalu lintas Tapi juga kita menggunakan contraflow dan yang baru tahun ini dilakukan adalah dengan one way lokal,” pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar