Beranda / Berita / Nasional / 500 Ribu Ton Beras Impor Tambahan Bakal Masuk Pertengahan Desember

500 Ribu Ton Beras Impor Tambahan Bakal Masuk Pertengahan Desember

Kamis, 19 Oktober 2023 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas menyebut 500.000 ton beras impor akan masuk pada pertengahan bulan Desember nanti.

Beras tersebut merupakan bagian dari 1,5 juta ton kuota impor beras tambahan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP). 

"Hari ini sudah terkontrak dari 1,5 juta (ton) itu 500.000 ton. Yang datang ke Indonesia 500.000 ton. Ini paling lambat adalah pertengahan Desember. Sudah kita hitung saya sudah kerja sama Pelindo semua, sehingga dari hitungan itu bisa dipastikan pertengahan Desember semua yang 500 (ribu ton)," kata Buwas, Kamis (19/10/2023). 

Adapun 500.000 ton beras tersebut berasal dari berbagai negara. Dengan rencana masuknya beras di pertengahan Desember tersebut, Buwas menghitung pada akhir tahun nanti stok pemerintah diperkirakan ada di angka 1,3 juta ton.

Dimana saat ini stok beras pemerintah masih 1,7 juta ton. Namun stok akan berkurang sekitar 900.000 ton untuk bantuan pangan beras dan juga operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

Diketahui pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras selama bulan September, Oktober dan November. Setiap bulannya pemerintah menggelontorkan sekitar 240.000 ton beras bantuan kepada 21,3 juta KPM. Kemudian untuk SPHP setiap bulannya Buwas menyebut, disalurkan sekitar 50.000 ton. 

Sebagai informasi, tahun ini pemerintah menetapkan kuota impor beras sebagai CBP sebanyak 2 juta ton. Ditambah dengan carry over kuota tahun 2022 sebesar 300.000 ton. Maka total kuota impor beras tahun ini ialah 2,3 juta ton. 

Kemudian untuk antisipasi dampak kekeringan imbas dari El Nino, Presiden Joko Widodo menambah kuota impor beras sebanyak 1,5 juta ton. Dengan demikian total kuota impor tahun ini ialah 3,8 juta ton. 

Adapun untuk realisasi kuota 2 juta ton, Buwas mengatakan tinggal 170.000 ton yang masih dalam perjalanan. Maka, dari kuota 2,3 juta ton impor tahun ini dipastikan akan lengkap masuk pada bulan depan. 

Sedangkan, untuk kuota impor tambahan akan masuk sebanyak 500.000 ton di pertengahan Desember.

"Semua nanti November akhir pasti sudah datang dari 2 juta itu. Sudah clear ya. Tambah dari 500.000 dari tambahan kuota yang 1,5 (juta ton) itu paling lambat pertengahan Desember," imbuhnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda