Ilustrasi kemarau. Foto:  NU Online/Freepik

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sebanyak 19 daerah di enam provinsi di Indonesia tidak mengalami hujan selama lebih dari dua bulan. Saat ini, baru sekitar 28% dari total wilayah Indonesia yang telah memasuki musim hujan.

Dalam keterangan resminya pada Selasa, 5 November 2024, BMKG menyatakan, “Baru 28% dari Zona Musim Indonesia memasuki musim hujan, sementara sisanya masih terjebak dalam musim kemarau.”

BMKG merinci wilayah yang sudah mulai hujan, meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, serta bagian selatan Sumatra Selatan dan Bengkulu. Beberapa daerah lain yang telah memasuki musim hujan adalah Bangka Belitung, Lampung bagian barat, dan sejumlah kawasan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur juga mengalami musim hujan, diikuti oleh beberapa wilayah di Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Dalam menghadapi situasi ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk menggunakan air secara bijak dan hemat guna mengatasi dampak kekeringan. “Bagi daerah yang sudah masuk musim hujan, penting untuk memeriksa lingkungan agar dapat menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik. Siap siaga dan siap selamat, apapun musimnya,” tambahnya.

Berikut adalah 19 daerah yang mengalami kekeringan selama lebih dari dua bulan:

Jawa Timur:

Kota Probolinggo (190 hari)

Pasuruan (189 hari)

Banyuwangi (188 hari)

Probolinggo (188 hari)

Situbondo (188 hari)

Pamekasan (138 hari)

Sampang (129 hari)

Bangkalan (121 hari)

Sidoarjo (120 hari)

Sumenep (119 hari)

Jawa Barat:

Kabupaten Subang (116 hari)

Nusa Tenggara Timur:

Belu (94 hari)

Sumba Barat (93 hari)

Nusa Tenggara Barat:

Bima (93 hari)

Sumbawa (91 hari)

Lombok Timur (90 hari)

Bali:

Karangasem (90 hari)

Buleleng (89 hari)

Sulawesi Selatan:

Soppeng (69 hari)