DIALEKSIS.COM | Indepth - Ada anak sebagai publik figur, kemudian melaporkan ayah kandungnya ke polisi dengan laporan pemalsuan data, akankah harus berakhir di vonis pengadilan. Bukankah keluarga itu ibarat air, walau dicincang dia akan kembali bersatu?

Menarik untuk diikuti kisah perjalanan keluarga Rusli Bintang, pendiri perguruan Yayasan Abulyatama dan sejumlah perguruan lainnya yang terbilang mentereng di Bumi Pertiwi. Ada perselisihan keluarga, ada berbagi cinta.

Ada catatan menarik lainnya, soal laporan MK anak kandung Rusli Bintang ke Polda Lampung, yang melaporkan ayahnya dengan dugaan pemalsuan dokumen. Ada surat terbuka Rusli Bintang dan bagaikan berbalas pantun, ada juga surat terbuka dari istri Rusli Bintang.

Perjalanan hidup yang menarik dari seorang sosok tokoh Aceh. Perselisihan ini mencuat ketika Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung (YATBL), milik pengusaha Aceh, Rusli Bintang, digoyang isu dualisme kepemimpinan.

Bagaimana kisahnya? Bagaimana isi surat terbuka mereka, ada persoalan berbagi cinta. Bagaimana dengan dualisme pengelolaan yayasan, Dialeksis.com merangkumnya dari berbagai sumber.

Kini Rusli Bintang melalui keluarganya sudah mengumumkan bahwa YATBL tidak ada dualisme kepemimpinan di yayasan. Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang beredar terkait klaim kepengurusan dari pihak tertentu.

Zulkarnaini Bintang, perwakilan keluarga pendiri yayasan, memastikan kepengurusan sah telah ditetapkan berdasarkan akta notaris pada November 2024.

"Musa Bintang telah ditunjuk sebagai Ketua Umum Yayasan Altek, sementara Achmad Farich dipercaya sebagai Rektor Universitas Malahayati," jelasnya, Jumat (7/2/2025), seperti dilansir KBA One.

Ia juga menegaskan bahwa pendiri yayasan tidak mengizinkan istri maupun anak-anaknya untuk menduduki jabatan pengurus yayasan atau posisi struktural di universitas.

"Ini adalah langkah untuk menjaga profesionalitas dan independensi lembaga," tambah Zulkarnaini.

Dalam upaya menjaga kelancaran operasional, Yayasan Altek menegaskan tidak dapat diintervensi oleh pihak mana pun.

"Kami meminta semua pihak menghormati keputusan ini. Jika ada yang mencoba melanggar, langkah hukum tegas akan diambil," ujar Zulkarnaini.

Sebagai bentuk perlindungan hukum, yayasan telah menunjuk tim advokat yang siap mengambil langkah sesuai aturan hukum yang berlaku. Dengan penegasan ini, Yayasan Altek berkomitmen menjaga profesionalitas dan kualitas pendidikan Universitas Malahayati demi memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Penegasan ini semakin memperjelas surat terbuka Rusli Bintang sebelumnya yang menyebutkan tidak ada pihak keluarga yang mengurus yayasan.

Namun simaklah bagaimana suara Rosnati Syech, istri pertama Rusli Bintang. Dalam surat terbukanya yang dimuat di beberapa media, dia dengan berat hati harus melakukan klarifikasi terkait surat terbuka yang dibuat oleh suaminya, soal pengelolaan Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung (YATBL).

Rosna meminta anak-anaknya untuk membantu memperjuangkan haknya. Karena dia sadar, dia adalah sosok yang lemah, bukanlah sosok yang kuat dan berkuasa seperti suaminya Rusli Bintang.

“Saya selama ini sudah mencoba untuk begitu sabar dalam menghadapi permasalahan keluarga ini. Namun betapa hancur hati saya ketika suami saya Rusli Bintang yang sebelumnya pernah berjanji dan bersumpah, mengkhianatinya.”

“Saya (Rusli Bintang) akan pergi mencari nafkah untuk kamu (Rosnati Syech) dan anak-anak. Kamu tetap di Aceh untuk merawat anak-anak,” ungkapan Rosna dalam surat terbukanya.

“Kalau seandainya ada berita bahwasanya saya menikah lagi, itu hanya orang yang ingin merusak hubungan keluarga kita, nanti yang kasian anak-anak kita. Ada ayah tidak ada ibu, dan begitu pula sebaliknya. Saya tidak akan macam-macam, saya berjanji bila saya akan menikah lagi akan meminta izin terlebih dahulu denganmu.”

Selain itu, suami saya juga berjanji, “Saya sudah diamanahkan oleh orang tua saya bahwasanya anak keturunan kita jangan sampai ada yang menumpang hidup dengan orang lain,” sebutnya.

Namun setelah berjalannya waktu, saya mendengar bahwasanya suami saya Rusli Bintang telah menikah lagi. Kemudian saya berusaha untuk tetap berfikiran positif untuk suami saya.

“Hingga suatu saat, saya menanyakan perihal berita tersebut namun beliau tetap dengan yakin bahwasanya beliau belum memiliki istri selain saya.”

Akan tetapi realita berkata lain saat bersamaan kelahiran cucu pertama saya. Saya dapati adanya dokumen passport anak Pak Rusli yang bukan darah daging saya.

“Dengan segala pengkhianatan yang dilakukan suami, saya masih mencoba untuk berusaha sabar dan meminta klarifikasi kepada beliau mengenai permasalahan ini,” sebut Rosna.

Kemudian sampailah pada suatu kesempatan, jelasnya, bahwa suaminya akan menceraikan istri kedua, serta menghibahkan seluruh aset serta pengelolaan usaha yang berada di Lampung kepadanya anak-anaknya yang dibuktikan dengan surat pernyataan hibah, serta dibentuknya yayasan yang beranggotakan saya beserta anak darahnya.

“Namun karena saya hanya seorang guru agama di Aceh, saya tidak paham bahwasanya dalam perjalanan waktu, akte Yayasan Altek ternyata telah berubah. Nama saya dan anak-anak darah daging saya satu per satu dihilangkan, serta menggantikannya dengan istri kedua Pak Rusli beserta anaknya di struktur pembina tanpa sepengetahuan saya,” tulis Rosna.

“Usaha mediasi pun telah dilakukan menahun. Namum hanya karena kami adalah orang yang lemah, kami tidak mampu berbuat apa-apa”.

“Saya tidak tahu apa yang salah dengan saya dan anak darah daging saya di mata suami saya. Padahal sampai saat ini, saya tidak pernah menanyakan apa pun perihal apa saja yang tidak dijanjikan oleh Bapak Rusli Bintang. “

Sebagai contoh Universitas Abulyatama Batam yang berganti nama menjadi Universitas Batam, Institut Kesehatan Jakarta serta yang terbaru Universitas Karta Mulya, begitu juga aset-aset lainnya.

Walaupun semua aset tersebut diperoleh setelah perkawinan dan semua ini berasal dari usaha kami bersama-sama dalam membangun Universitas Abulyatama Aceh.

Saya mencoba lagi untuk terus bersabar dan berdoa kepada Allah SWT agar masalah ini bisa cepat selesai.

“Namun ternyata dalam praktiknya, suami saya Rusli Bintang semakin bertindak semaunya dan puncaknya ketika beliau dengan begitu bangganya mempertontonkan kekuasaannya dengan mengatakan di depan warga Aceh yang merupakan tanah kelahiran dan tumpah darah saya bahwasanya beliau telah beristri 3,” tulis Rosna

Kemudian memajang foto anak dari istri keduanya yang merupakan Caleg DPR RI (Dapil Aceh) saat itu di spanduk dan baliho sepanjang jalan dari Aceh sampai Medan.

“Hati saya pun hancur sehancur-hancurnya karena saya sebagai wanita Aceh selalu berusaha menjaga nama baik keluarga bahkan saya selalu menitipkan kepada anak-anak untuk terus menjaga masalah ini jangan sampai terdengar di luar”.

Demikian surat ini saya sampaikan, saya merasa malu dan merasa tidak pantas bila masalah ini menjadi konsumsi publik. Akan tetapi dikarenakan begitu banyaknya fitnah yang ditujukan kepada saya dan anak-anak saya, sebagai ibu saya harus mengatakan semua ini.

Doa saya, semoga Allah SWT senantiasa menghadirkan sakinah, mawaddah, dan warrahmah untuk seluruh keluarga kita serta tidak ada lagi seorang ibu yang mengalami permasalah seperti yang saya alami ini. Aamiin ya rabbal’alamin.

Radar Lampung yang menayangkan pemberitaan ini, kemudian mengklarifikasi surat terbuka Rosna kepada G H Rahmatullah Penasehat Hukum Rusli Bintang.

Klarifikasi yang disampaikan Rosnati Syech mengarah ke ranah keluarga. Sehingga, dirinya tidak bisa berbicara banyak menangapi klarifikasi yang di sampaikan oleh Rosnati Syech yang merupakan istri dari Rusli Bintang.

"Kalau yang kemarin (pengumuman Rusli Bintang, red) yang disampaikan, kami dari PH bertugas menyampaikan saja dari pak Rusli Bintang. Terkait hukum," ujar G H Rahmatullah saat dihubungi Radarlampung, Sabtu 8 Februari 2025.

"Mengenai yang disampaikan oleh ibu Rosnati itu cenderung keranah keluarga. Sehingga biar nanti juru bicara dari bapak Rusli Bintang atau perwakilan yayasan yang menjawab. Karena ini ranah keluarga," sebutnya.

Soal Laporan Polisi

Selain hingar bingar persoalan yayasan, keluarga Rusli Bintang juga dihangatkan dengan persoalan laporan ke Polda Lampung. Anggota DPR RI asal Provinsi Lampung dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berinisial MK (Muhammad Kadafi) melaporkan bapak kandungnya inisial RB (Rusli Bintang) ke Polda Lampung.

Seperti ditayangkan media Kupastuntas.co, laporan MK tertuang dalam surat nomor laporan LP 442/X/2024/SPKT. Laporan itu terkait dengan dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen sebagaimana diatur dalam Pasal 263 KUHP.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan laporan MK tersebut telah diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Lampung.

Laporan sudah diterima Polda Lampung melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu. Laporannya sebenarnya sudah dua bulan lalu. Saat ini berproses,” kata Umi, saat dihubungi kupastuntas.co, Minggu (24/11/2024).

Umi mengatakan, saat ini Polda sedang memberikan ruang untuk dilakukan restorative justice atau untuk diselesaikan secara baik-baik, karena ini sebenarnya menyangkut masalah keluarga.

Umi menjelaskan bahwa restorative justice merupakan alternatif penyelesaian perkara pidana. Hal ini diupayakan Polda Lampung karena yang dilaporkan bapak kandungnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan pengakuan saksi, diduga ada pemalsuan tanda tangan yang dilakukan terlapor RB. Tetapi, tujuan pemalsuan tersebut untuk pelapor MK yang pada tahun 2019 mencalonkan diri di DPR RI, demikian ulasan Kupastuntas.co.

Sehubungan dengan laporan polisi ini, media Radar Lampung.co. memuat penjelasan adanya perdamaian antar keluarga. Ardiansyah selaku juru bicara keluarga memberi penjelasan terkait adanya pemberitaan MK yang melaporkan RB, ayah kandungnya. Dia membenarkan laporan ke Polda Lampung ini.

Ardiansyah mengaku dirinya semata-mata hanya untuk mewakili saudara kandung dan atas permintaan keluarga, agar semua anak kandung seibu dapat bertemu dengan Rusli Bintang.

’’Selama ini, kami menemui kesulitan dan diadu domba oleh pihak ketiga, sehingga buntu untuk bisa bertemu, dalam rangka meminta klarifikasi atas dokumen yang diduga dipalsukan itu. Dan juga untuk memastikan ayah kandung kami dalam keadaan sehat walafiat," kata Ardiansyah.

Akhirnya, menurut Ardiansyah, MK pun bisa bertemu dengan RB di sebuah tempat di Jakarta. Melalui dialog hati ke hati antara anak dan ayah, akhirnya MK melalui musyawarah keluarga memutuskan mencabut laporan tersebut.

“Selanjutnya berbagai masalah yang ada akan diselesaikan melalui musyawarah internal keluarga. "Semoga Allah memberikan kami jalan keluar yang terbaik dalam koridor keluarga besar," jelas Ardiansyah.

Ibarat mencincang air, walaupun sempat terbelah, airnya akan bersatu kembali. Walau sebelumnya ada perselisihan, hubungan saudara itu tidak akan putus.

Kini, Rusli Bintang melalui keluarganya sudah mengumumkan bahwa, YATBL tidak ada dualisme kepemimpinan di yayasan. Kepengurusan sah telah ditetapkan berdasarkan akta notaris pada November 2024.

Aceh memiliki seorang tokoh publik, Rusli Bintang yang bergerak di bidang pendidikan. Perjalanan hidupnya sudah menyuguhkan sejarah. Romantika kehidupan ada duka diantara suka. Ada riak gelombang dalam badai kehidupan. [bg]