TNI AL Gelar Sailing Pass, 55 Kapal dan 25 Pesawat Udara Dikerahkan
Font: Ukuran: - +
55 kapal perang dan 25 pesawat udara dikerahkan dalam rangka meningkatkan kemampuan operasional dan kesiapsiagaan armada laut serta udara dalam menjaga kedaulatan maritim dalam kegiatan Sailing Pass. [Foto: Humas Kemhan]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - TNI Angkatan Laut (TNI AL) kembali menunjukkan kekuatan armadanya dalam kegiatan Sailing Pass yang digelar di kawasan Teluk Jakarta pada Sabtu (28/9). Dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992), Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto turut menyaksikan Sailing Pass tersebut.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 55 kapal perang dan 25 pesawat udara dikerahkan dalam rangka meningkatkan kemampuan operasional dan kesiapsiagaan armada laut serta udara dalam menjaga kedaulatan maritim.
“Pelaksanaannya dilakukan langsung di laut dengan menggunakan alutsista buatan dalam negeri,” ujar Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
KRI yang dikerahkan, antara lain bertipe Multi Role Light Frigate (MLRF), PKR, SIGMA, juga kapal layar Legendaris KRI Dewa Ruci, Combat Boat, dan KRI kelas Landing Platform Dock (LPD). Kapal selam KRI Cakra 401 milik TNI AL juga unjuk kebolehan di hadapan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
Selain unsur KRI yang terlibat ada juga unsur lain seperti Penerbal TNI AL (Pesud); Kapal Negara dari Basarnas, Polairud, Bakamla, KPLP, Kemenkeu; Passusla; kapal nelayan masyarakat binaan Babinpotmar; dan unsur pendukung.
Adapun untuk pesawat udara yang dikerahkan di antaranya Cassa NC-212, CN 235 MP, Piper Archer DX, Bonanza G36, Helikopter Bell 505 Jet Ranger X, Helikopter Panther AS565 MBe, pesawat VIP King Air, dan UAV Scaneagle. [*]
- Perkembangan Teknologi Makin Pesat, TNI AL Harus Sigap terkait "Autonomous Warfare"
- Penyelundupan 207 Ekor Ayam Ras Filipina dan 4,7 Ribu Kosmetik Ilegal Berhasil Digagalkan
- Perkuat Diplomasi, TNI AL Kirim Delegasi ke Konferensi Kapal Selam di Jerman
- Pasca Latgabma SGS, TNI AL Sukses Amankan Embarkasi Material dan Alutsista US Army