Sinergi TNI-Polri dan Bea Cukai Amankan Dua Kurir Sabu di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Font: Ukuran: - +
Sinergi kuat antara Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 11 Kostrad bersama Tim Gabungan TNI-Polri dan Bea Cukai Kabupaten Nunukan berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu di Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Senin, (16/9/2024). [Foto. tni.mil.id]
DIALEKSIS.COM | Nunukan - Tim gabungan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 11 Kostrad bersama dengan TNI-Polri dan Bea Cukai Kabupaten Nunukan berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara.
Dalam operasi yang berlangsung pada Senin (16/9/2024), dua kurir narkoba dengan inisial IM dan IH berhasil diamankan. Mereka berusaha menyelundupkan 553 gram sabu-sabu ke luar perbatasan. Upaya penggagalan ini merupakan hasil dari kewaspadaan tim di area pemeriksaan Pelabuhan Tunon Taka.
Penangkapan pertama dilakukan terhadap IM, yang menunjukkan gerak-gerik mencurigakan di area pemeriksaan X-Ray Pelabuhan. Saat digeledah, ditemukan 244 gram sabu yang disembunyikan di dalam barang bawaannya. IM berencana berangkat ke Kabupaten Pare-Pare menggunakan Kapal Lambelu.
Tak lama berselang, tersangka kedua, IH, yang juga hendak berangkat ke Kabupaten Bone dengan kapal yang sama, turut diamankan. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan 309 gram sabu yang disembunyikan dengan cara serupa.
Dansatgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menyatakan apresiasinya kepada seluruh tim atas keberhasilan dalam mencegah peredaran narkoba di wilayah perbatasan.
"Keberhasilan ini menunjukkan tingginya kewaspadaan dan kerja keras tim gabungan dalam memutus rantai peredaran narkoba. Kami akan terus berkomitmen melindungi masyarakat dari bahaya narkotika," tegas Letkol Gde Adhy.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antarinstansi, seperti TNI, Polri, dan Bea Cukai, dalam menjaga perbatasan dari ancaman narkoba.
"Kolaborasi ini sangat krusial dalam memastikan narkoba tidak memasuki wilayah kita, dan kami akan terus memperkuat kerja sama ini untuk mencegah peredaran narkoba," tambahnya.
Saat ini, kedua tersangka telah diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi lintas instansi sangat diperlukan dalam memerangi peredaran narkotika, terutama di wilayah perbatasan yang sering menjadi jalur penyelundupan narkoba.
Operasi penggagalan penyelundupan ini kembali menegaskan pentingnya pengawasan di perbatasan untuk mencegah masuknya narkoba yang bisa merusak generasi muda dan masa depan bangsa. [*]