Penguatan Teknologi Pertahanan Maritim, TNI AL Kunjungi Industri Pertahanan Dalam Negeri
Font: Ukuran: - +
Askomlek Kasal Laksamana Muda TNI Tri Harsono, S.T., CHRMP., M.Tr. Opsla., didampingi Kadiskomlekal, Kadisinfolahtal, dan Staf Khusus Kasal mengadakan kunjungan kerja ke PT. Len Industri (Persero) dan PT. Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) di Bandung. [Foto: Dispen AL]
DIALEKSIS.COM | Bandung - Dalam rangka mempererat kerja sama strategis antara TNI AL dan sektor industri pertahanan dalam pengembangan teknologi yang mendukung kemandirian pertahanan nasional, Askomlek Kasal Laksamana Muda TNI Tri Harsono, S.T., CHRMP., M.Tr. Opsla., didampingi Kadiskomlekal, Kadisinfolahtal, dan Staf Khusus Kasal mengadakan kunjungan kerja ke PT. Len Industri (Persero) dan PT. Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) di Bandung, Kamis (7/11/2024).
Pada pertemuan ini, Askomlek Kasal menegaskan pentingnya peran PT. Len Industri sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor teknologi pertahanan, khususnya dalam penyediaan solusi teknologi untuk memenuhi kebutuhan TNI AL dalam menghadapi tantangan pertahanan yang kian kompleks.
“Aspek teknologi menjadi salah satu faktor utama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut Indonesia, yang kini semakin kompleks tantangannya,” jelas Askomlek Kasal.
Dalam sesi diskusi teknis, TNI AL mendapat penjelasan mengenai struktur bisnis PT. Len Industri yang terdiri dari lima entitas utama yaitu sistem elektronik yang dikelola induk holding, material energetik (PT. Dahana), Platform darat dan persenjataan (PT. Pindad), Platform aerospace (PT. Dirgantara Indonesia), serta Sektor kapal dan kapal selam (PT. PAL).
PT. Len Industri menampilkan sejumlah teknologi unggulan yang mendukung sektor pertahanan maritim, di antaranya Integrated Mission System Solution dan NAVYSYS-ICS (Integrated Communication System) yang memungkinkan koordinasi lebih efisien di antara unit-unit TNI AL. Selain itu, Tactical Data Link dan MINDS (Multi Intelligence Decision Support System) ditampilkan sebagai solusi untuk pengambilan keputusan berbasis intelijen.
Pada kesempatan tersebut, PT. Len Industri juga menyoroti solusi lainnya seperti NFMS (Naval Fleet Management System) dan MAESTRO (Integrated Asset Management System) yang membantu pengelolaan armada dan aset secara optimal, UAV DID 3.11 untuk misi pengawasan, serta Motor Listrik yang dirancang sebagai solusi ramah lingkungan untuk kebutuhan operasional di darat.
Kunjungan berlanjut ke PT. RTI, di mana TNI AL meninjau produk-produk radar yang berperan penting dalam kebutuhan pertahanan nasional, seperti Radar LPI X-Band, Coastal Radar S-Band, ESM-ELINT (Electronic Support Measures-Electronic Intelligence), RTI Manpack Radar, Battlefield Ground Surveillance Radar, serta Drone Kamikaze untuk misi taktis.
Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak menyoroti pentingnya interoperabilitas sebagai fokus utama dalam kolaborasi pertahanan. Dalam menghadapi tantangan modern, kemampuan sistem pertahanan untuk berkomunikasi dan bekerja sama tanpa hambatan sangat diperlukan.
Teknologi yang dikembangkan oleh PT. Len Industri dan PT. RTI diharapkan mampu terintegrasi dengan baik dalam operasional TNI AL, baik pada tingkat nasional maupun internasional.
“Interoperabilitas ini penting agar TNI AL dapat beroperasi dengan efisiensi maksimal tanpa hambatan dalam hal koordinasi dan komunikasi,” ujar Askomlek Kasal.
Kunjungan ini juga memberikan kesempatan bagi TNI AL untuk meninjau fasilitas riset, pengembangan dan produksi PT. Len Industri, yang memainkan peran penting dalam menciptakan produk-produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global. Fasilitas ini menjadi bukti nyata komitmen PT. Len Industri dalam mendukung kedaulatan teknologi nasional dan memperkuat pertahanan Indonesia.
Askomlek Kasal mengakhiri sambutannya dengan harapan besar bahwa sinergi yang kuat antara TNI AL, PT. Len Industri dan PT. RTI akan terus terjalin, serta memberikan kontribusi signifikan dalam membangun ketangguhan pertahanan nasional.
“Dengan kolaborasi yang erat, kita dapat membangun pertahanan nasional yang tangguh, modern, dan berdaya saing di tingkat global,” ujarnya.
Senada dengan itu, dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan bahwa TNI AL akan terus berkomitmen dalam mendukung pemerintah dalam penguatan industri pertahanan dalam negeri, yang bertujuan untuk membangun industri yang maju, kuat, mandiri dan berdaya saing untuk dapat mendukung pertahanan negara, serta mendukung pembangunan pertumbuhan ekonomi nasional. [*]