DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Joko Hadi Susilo mengerahkan tambahan ratusan prajurit untuk mempercepat penanganan bencana banjir dan longsor yang masih melumpuhkan sejumlah wilayah di Aceh. Mulai Rabu, 3 Desember 2025, pasukan tambahan itu diberangkatkan menuju empat daerah prioritas yang hingga kini masih terisolir.
Kepala Penerangan Kodam IM, Kolonel Inf Teuku Mustafa Kamal, membenarkan langkah percepatan tersebut. Ia merinci, 300 personel diperbantukan ke Kodim Aceh Tamiang sebagai wilayah paling terdampak, disusul 100 personel ke Kodim Aceh Tengah, 100 personel ke Kodim Gayo Lues, dan 100 personel ke Kodim Bener Meriah. Total pasukan yang dikerahkan mencapai 600 prajurit.
“Penguatan ini akan dilanjutkan besok pagi. Seluruh pasukan akan bergerak langsung ke tiap Kodim untuk mendukung operasi evakuasi, membuka akses yang tertutup material longsor, serta mempercepat distribusi bantuan kepada masyarakat,” ujar Mustafa Kamal.
Ia menegaskan, pengerahan prajurit tambahan itu dilakukan untuk memastikan penanganan darurat berjalan lebih terkoordinasi. Pangdam IM, kata Mustafa, telah meminta semua posko terpadu di daerah untuk memaksimalkan kehadiran personel TNI agar percepatan penanganan dapat tercapai.
“Ini merupakan bentuk komitmen TNI bersama pemerintah daerah dan seluruh unsur terkait dalam mempercepat pemulihan di wilayah yang paling terdampak banjir dan longsor,” kata putra Padang Tiji tersebut.
Operasi darurat bencana di empat wilayah ini menjadi prioritas mengingat ribuan warga masih terjebak keterisoliran akibat jalan utama putus, jembatan rusak, dan terbatasnya akses logistik. Kodam IM memastikan pengerahan personel akan terus ditambah sesuai kebutuhan lapangan.[]