Senin, 14 Juli 2025
Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Menko AHY Tindak Truk ODOL : Banyak Nyawa Melayang, Rp40 Triliun Untuk Perbaiki Jalan

Menko AHY Tindak Truk ODOL : Banyak Nyawa Melayang, Rp40 Triliun Untuk Perbaiki Jalan

Minggu, 13 Juli 2025 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan tetap akan meneruskan proses penindakan ODOL diberlakukan penuh pada Januari 2026. [Foto: Humas KP]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan tetap akan meneruskan proses penindakan ODOL diberlakukan penuh pada Januari 2026.

Menurut AHY, evaluasi terhadap truk-truk yang melakukan Over Dimension dan Overload sudah belasan bahkan puluhan tahun lamanya hingga banyak terjadi permasalahan baik biaya infrastruktur hingga korban jiwa.

“Setelah melakukan evaluasi selama belasan, bahkan puluhan tahun ini permasalahan terkait dengan truk-truk yang over dimension dan juga overload ini telah menyebabkan banyak permasalahan terutama kecelakaan lalu lintas,” kata Menko AHY, dilansir pada Minggu (13/7/2025).

Tidak sedikit jiwa-jiwa jadi korban akibat kecelakaan kendaraan-kendaraan over dimension dan overload serta yang menderita hanya dari pihak sopir dan masyarakat, sementara para pengusaha dan pemilik tidak bertanggung jawab.

“Di sana-sini kita mendengar kabar yang menyedihkan ketika truk-truk yang bermuatan lebih ini menyebabkan kecelakaan, mengakibatkan korban jiwa, bahkan bukan hanya pengemudi tapi juga masyarakat yang tidak berdosa pengguna jalan lainnya dan selalu yang dituntut hanyalah si pengemudi. Padahal kita tahu, barangnya, pemiliknya juga harus bertanggung jawab sehingga tidak terjadi kecelakaan akibat ODOL,” jelas Agus.

AHY menjelaskan sebanyak puluhan triliunan rupiah sudah digelontorkan untuk perbaikan jalan-jalan rusak karena disebabkan kendaraan-kendaraan distribusi yang kelebihan muatan dalam beroperasi atau overload.

“Kerusakan jalan, kerusakan infrastruktur jalan, ini signifikan. Setiap tahun pemerintah itu harus mengalokasikan mungkin sekitar Rp 40 triliun untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di sana-sini. Tidak hanya jalan-jalan, tapi juga jalan-jalan di tingkat provinsi dan kabupaten-kota ini juga menjadi salah satu alasan,” jelas menko AHY.

AHY kembali menyatakan ketegasannya untuk tidak membiarkan kendaraan ODOL beroperasi dan harus dicanangkan pada Januari 2026 proses zero kendaraa. over dimension dan overload bisa segera terwujud.

“Inilah yang harus kami terus jelaskan semata-mata tujuan adalah untuk keselamatan semua, tapi juga kami paham bahwa ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti agar tidak terlalu mengganggu produksi dan kegiatan ekonomi,” tutupnya. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI