DIALEKSIS.COM | Nasional - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memberikan respons terhadap hasil resmi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Komisioner Komnas HAM, Pramono Ubaid Tanthowi, menyampaikan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah evaluasi terhadap netralitas aparat negara.

"Dalam hasil pemantauan Pemilu 2024, Komnas HAM menyoroti beberapa hal yang perlu dievaluasi ke depan, termasuk komitmen yang kurang memadai dalam memenuhi hak-hak kelompok rentan," ungkapnya dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Jumat (22/3/2024).

Pramono juga menyoroti angka kematian petugas pemilu yang masih cukup tinggi, serta kekhawatiran akan netralitas aparat negara yang banyak menjadi pertanyaan publik, juga timbulnya konflik kekerasan pasca-Pemilu di beberapa wilayah.

Tak hanya itu, Komnas HAM juga mendorong para peserta Pemilu, baik dari partai politik maupun kandidat presiden, yang merasa dirugikan untuk menggunakan saluran konstitusional dalam menyampaikan protes mereka.

"Komnas HAM juga mengingatkan pihak-pihak yang mengekspresikan keprihatinan terhadap kemungkinan penurunan demokrasi atau adanya kecurangan dalam Pemilu, agar menyampaikan pandangan mereka dengan cara yang damai dan selaras dengan prinsip-prinsip HAM," tambah Pramono.

Pramono juga menekankan pentingnya aparat keamanan untuk menghargai hak-hak mereka yang mengekspresikan keprihatinan terhadap kemungkinan penurunan demokrasi.