DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengintensifkan upaya penegakan hukum dan pencegahan kecelakaan untuk menciptakan kondisi yang aman dan lancar selama masa mudik.
Salah satu langkah utama yang diambil yakni penindakan terhadap tiga masalah utama: penggunaan travel gelap, pelanggaran Over Dimension Overload (ODOL), dan peningkatan keselamatan untuk mengurangi angka kecelakaan.
Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, menegaskan bahwa pihaknya akan fokus pada pelaksanaan tugas operasional (Dakgar) untuk menangani travel gelap dan kasus kecelakaan.
“Kita memiliki tugas untuk merealisasikan pelaksanaan Dakgar terhadap travel gelap dan kecelakaan. Selain itu, kita juga melaksanakan penindakan terhadap pelanggaran over dimensi dan overload,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).
Target Penurunan Angka Kecelakaan
Data menunjukkan bahwa angka kecelakaan pada tahun 2023 mencapai 152.000 kasus, sedangkan pada tahun 2024 turun menjadi 150.000 kasus. Untuk tahun 2025, Korlantas Polri menargetkan penurunan yang lebih signifikan.
“Jumlah kecelakaan itu yang menjadi target kita untuk diturunkan di tahun 2025. Tahun 2023 tercatat ada 152.000, sedangkan pada 2024 ada 150.000. Paling tidak, di tahun ini kita bisa lebih menurunkannya lagi dengan meningkatkan kegiatan yang bersifat preemtif, penanggulangan, preventif, pencegahan, kemudian penegakan hukum dan pelayanan publik, serta dengan kerjasama antar instansi,” jelas Brigjen Pol Raden Slamet Santoso.
Menjelang Operasi Ketupat, patroli di jalan tol akan dioptimalkan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Dirgakkum meminta agar persiapan patroli dilakukan dengan matang.
“Saya minta sekali lagi agar CB patroli yang bertujuan mengurangi kecelakaan di jalan tol menjelang Operasi Ketupat dipersiapkan dengan baik. Nanti kita akan tergabung dalam satgas Kamseltibcarlantas. Di situ akan ada tim TAA, tim urai, dan tim rekayasa lalu lintas,” tegasnya.
Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem
Dirgakkum juga mengingatkan personel untuk waspada terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu, terutama curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir.
“Kemarin ada beberapa daerah yang terdampak banjir. Nah, itu jangan sampai berdampak ke jalan tol. Jika sampai berdampak ke jalan tol, diatur agar lebih baik lagi,” imbau Brigjen Pol Raden Slamet Santoso.
Dengan langkah-langkah ini, Korlantas Polri berharap dapat menciptakan kondisi yang kondusif selama Operasi Ketupat 2025, sekaligus menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. [*]