kip lhok
Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Foto Lama Viral Lagi, Kapolresta Banda Aceh: Kasus Pelajar Bawa Sajam Telah Ditangani

Foto Lama Viral Lagi, Kapolresta Banda Aceh: Kasus Pelajar Bawa Sajam Telah Ditangani

Jum`at, 15 September 2023 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli. [Foto: Humas Polresta Banda Aceh]


DIALEKSIS.COM | Keamanan - Viralnya kembali beberapa dokumentasi kelompok pembegalan dengan menggunakan senjata tajam di kalangan masyarakat, telah menjadi keresahan di masyarakat.

Dokumentasi Kapolsek Baitussalam yang telah diekspos oleh awak media pada tanggal 4 dan 15 Agustus 2023, telah tersebar kembali melalui WAG di kalangan warga, dan ini menjadikan warga resah, seakan-akan kejadian baru terjadi.

Hal ini dikatakan oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, Jumat (15/9/2023).

“Kami perjelas, bahwa dokumentasi yang beredar benar dari Humas Polresta Banda Aceh, tapi itu dirilis pada tanggal 4 dan 15 Agustus 2023 melalui WAG resmi Polresta Banda Aceh kepada para media,” ucap KBP Fahmi.

Namun, kata Kapolresta, dengan tersebarnya kembali dokumentasi tersebut, seakan - akan baru saja terjadi. Kita harus waspada dengan kejadian itu, jangan sampai meresahkan warga.

"Kemudian, untuk penanganan para pelajar yang membawa senjata tajam beberapa waktu silam, telah dilakukan pembinaan terhadap para pelaku oleh Polsek setempat dengan melibatkan perangkat desa dan orang tua anak-anak yang ikut dalam genk motor," jelas KBP Fahmi.

"Ini bukan pembegalan, tetapi mereka hendak melakukan tawuran antar kelompok geng motor," tambahnya.

Walaupun telah dikembalikan kepada keluarga oleh Muspika Syiah Kuala dan Baitussalam, Kapolresta mengatakan hal ini tidak terlepas pemberian pembinaan oleh personel Polsek Syiah Kuala dan Baitussalam, yakni berupa bimbingan rohani dan shalat berjamaah di musalla.

"Mereka itu terus dilakukan kontroling oleh para Bhabinkamtibmas setiap hari, bila masih melakukan hal yang sama, maka akan dilakukan penyidikan lagi di kantor Polisi," tutur Kapolresta.

"Perlunya peran serta sekolah dan orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus kedalam hal yang negatif, seperti tawuran, judi online, isap lem, kejahatan narkoba, dan tindak pidana lainnya yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain," pungkas Kapolresta. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda