kip lhok
Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Antisipasi Kerusuhan, Polresta Banda Aceh Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada

Antisipasi Kerusuhan, Polresta Banda Aceh Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada

Sabtu, 17 Agustus 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Polresta Banda Aceh menggelar simulasi pengamanan Pilkada di halaman Mapolresta, Jumat (16/8/2024) dengan melibatkan seluruh personel yang ada di wilayah hukum Polresta Banda Aceh. [Foto: Humas Res BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Polresta Banda Aceh menggelar simulasi pengamanan Pilkada di halaman Mapolresta, Jumat (16/8/2024) dengan melibatkan seluruh personel yang ada di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.

Simulasi tersebut dilakukan dalam 4 sesi, di mana sesi pertama dimulai dengan proses kampanye yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, kemudian proses pemungutan suara, penolakan hasil pemungutan suara dan terakhir dilanjutkan demo yang berujung anarkis dari timses Paslon tidak terpilih.

Berdasarkan keterangan pers, dalam simulasi itu tampak dari personel dalmas hingga Ditsamapta menggunakan alat lengkap mengantisipasi terjadi betrokan.

Di sana juga dibuat simulasi pemungutan suara dan adanya masyarakat yang melakukan protes dalam proses pemungutan tersebut.

Personel yang tergabung dalam gakkumdu juga disimulasikan melakukan patroli serta mengamankan pihak-pihak yang mengganggu jalannya proses pemungutan.

Setelah proses pemungutan suara selesai dan dilanjutkan proses penghitungan, tampak sejumlah ormas dari Timses melakukan demo ke Kantor KIP Banda Aceh yang mendesak untuk dilakukan pemungutan ulang.

Dalam simulasi itu digambarkan detik-detik suasana demo yang sempat memanas. Massa tidak menggubris arahan dari pihak keamanan dalam terjadi aksi tolak-menolak dengan petugas.

Dalam proses simulasi pengamanan Pilkada itu, juga digambarkan detik-detik bentrokan antara pendemo dan massa. Terjadi aksi saling lembar dan kerusuhan tidak terelakkan.

Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Satya Yudha Prakasa mengatakan, simulasi itu dilakukan sebagai upaya untuk mengecek kesiapan petugas jika sewaktu-waktu saat Pilkada nanti terjadi kerusuhan.

"Dengan simulasi ini diharapkan petugas dapat dengan cepat melakukan pengamanan untuk menghindari kerusuhan yang lebih besar lagi," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda