DIALEKSIS.COM | Jakarta - Semburan air dari dua mobil pemadam membentuk gerbang kehormatan saat pesawat raksasa Airbus A400M Atlas mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (3/11/2025). Ini adalah kedatangan pertama A400M untuk TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Pesawat dengan registrasi A-4001 itu menempuh perjalanan panjang dari Sevilla, Spanyol, singgah di Abu Dhabi dan Kualanamu sebelum akhirnya mendarat mulus di Jakarta. Presiden Prabowo Subianto, didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan KSAU Marsekal Tonny Harjono, hadir menyaksikan momen bersejarah ini.
“Pesawat ini simbol bertambahnya kekuatan dan kesiapan TNI AU, baik untuk misi militer maupun kemanusiaan,” kata KSAU Marsekal Tonny Harjono.
Alutsista Multi-Misi
Airbus A400M disebut sebagai The World’s Most Advanced Airlifter. Pesawat bermesin empat turboprop Europrop TP400-D6 ini mampu membawa muatan hingga 37 ton atau 116 personel lengkap, dan bisa mendarat di landasan pendek dan tidak beraspal.
Selain angkut strategis, A400M juga bisa berfungsi sebagai tanker udara (air-to-air refuelling) dan ambulans udara (MEDEVAC), serta berjarak jelajah hingga 2.400 mil laut.
“Saya sudah perintahkan modul ambulans udara dan peralatan pemadam kebakaran hutan segera dipasang. TNI harus siap menghadapi bencana dan ikut membantu negara lain yang kesulitan,” tegas Presiden Prabowo.
Simbol Modernisasi TNI AU
Unit pertama A400M merupakan bagian dari kontrak pengadaan dua pesawat pada 2021. Unit kedua dijadwalkan tiba pada 2026, dan pemerintah berencana menambah empat unit lagi.
Prosesi penyerahan dilakukan secara simbolis: kunci pesawat diserahkan Presiden kepada Panglima TNI, lalu diteruskan ke KSAU. Pelepasan tirai logo Skadron Udara 31 dan pemecahan kendi menambah momen sakral kedatangan A400M.
Kini Indonesia menjadi operator ke-10 A400M di dunia dan negara ketiga di Asia setelah Malaysia dan Kazakhstan.
Lebih dari Sekadar Pesawat Militer
Dengan kemampuan multirole, A400M siap digunakan untuk evakuasi korban bencana, pengiriman logistik kemanusiaan, hingga pemadaman kebakaran hutan. Presiden Prabowo menekankan bahwa kekuatan militer Indonesia harus bisa menyelamatkan nyawa, bukan hanya menghadapi konflik.
“Kekuatan militer bukan hanya untuk perang, tapi juga untuk kemanusiaan,” katanya.
Kedatangan Airbus A400M Atlas menandai transformasi TNI AU menjadi angkatan udara modern, fleksibel, dan siap menjangkau seluruh nusantara. [*]