Founder YouthID, Bayu Satria bersama jejaring kemitraan. Foto: Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Aceh - Momentum peringatan Sumpah Pemuda ke-96 menjadi titik refleksi bagi organisasi kepemudaan YouthID dalam mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam pembangunan Aceh. Founder YouthID, Bayu Satria, menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai mitra setara dalam proses pembangunan daerah.

"Kehadiran YouthID merupakan bagian kesadaran bersama tentang pentingnya pelibatan orang muda di tengah-tengah pembangunan demokrasi yang memastikan keberpihakan kepada semua orang dengan lapisan kerentanan," ujar Bayu saat ditemui Dialeksis.com di kantornya, Senin (28/10/2024).

Dalam upayanya mewujudkan visi tersebut, YouthID telah membangun jejaring yang solid dengan 80 komunitas dan menggerakkan lebih dari 5.000 pemuda potensial yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh. Pencapaian ini menunjukkan keseriusan organisasi dalam membangun fondasi partisipasi pemuda di berbagai level pembangunan.

Bayu menjelaskan bahwa kolaborasi yang dibangun YouthID tidak hanya sebatas angka. "Ini adalah komitmen kami untuk memastikan suara dan aksi orang muda dapat menjadi acuan dalam berbagai level pembangunan," tegasnya.

Menjelang pergantian kepemimpinan Aceh, YouthID berharap momentum Sumpah Pemuda ini dapat menjadi pengingat bagi para pemimpin masa depan. 

"Kami juga berharap semangat ini didukung oleh pemimpin Aceh kedepan yang menempatkan orang muda sebagai Mitra Pembangunan Setara," tambah Bayu.

Keberadaan YouthID dengan jaringan komunitas pemudanya telah membuktikan bahwa generasi muda Aceh memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Peran aktif mereka dalam berbagai inisiatif pembangunan menunjukkan bahwa semangat Sumpah Pemuda masih relevan dalam konteks kekinian.