Beranda / Gaya Hidup / Waroeng Pinto Atjeh, Surga Kuliner Aceh di Jakarta Timur

Waroeng Pinto Atjeh, Surga Kuliner Aceh di Jakarta Timur

Senin, 04 November 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Bisnis kuliner  Waroeng Pinto Atjeh di Jakarta. Foto: Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Tren kuliner Aceh terus merebak di Jakarta. Bermunculan sejumlah kedai seperti Mountes Kupi Aceh, Lampoh Coffee and Resto, dan Warung Kopi Bang Ari. Di tengah persaingan itu, ada satu tempat yang masih tersembunyi dari radar pencinta masakan dan kopi khas Aceh: Waroeng Pinto Atjeh.

Terletak strategis di Jalan Cipinang Baru Raya Nomor 23, Jakarta Timur, kedai ini menawarkan cita rasa hidangan bintang lima dengan harga yang tetap terjangkau. Kawasan ini sendiri telah berkembang pesat sebagai salah satu pusat kuliner di Jakarta Timur. Radesna Mulyadi, seorang pengusaha muda, menghadirkan nuansa kuliner khas Aceh dengan sepenuh hati melalui bisnis ini. Kedai ini menjadi bagian dari rangkaian bisnis lain yang tengah digelutinya.

"Kami ingin menjadi pintu gerbang kuliner Aceh di Jakarta," kata Syaifullah atau yang akrab disapa Bang Pon pengelola Waroeng Pinto Atjeh saat menjelaskan filosofi nama usahanya kepada Dialeksis.com.

Menurutnya, nama tersebut mengandung harapan besar untuk memperkenalkan masakan dan kopi khas Aceh kepada masyarakat Jakarta.

Menu andalan Waroeng Pinto Atjeh adalah nasi goreng dengan beragam varian, mulai dari nasi goreng klasik hingga spesial seperti Keumamah, kambing, seafood, cumi, udang, daging sapi, bistik, dan kampung. Pilihan menu lain termasuk mi bumbu khas Aceh yang bisa dipadu dengan telur, seafood, atau daging.

Sajian khas lainnya adalah mi Bangladesh yang tersedia dalam tiga variasi: standar, double Bangladesh, dan Bangladesh poding telur. "Makan di sini belum lengkap tanpa kopi Aceh," ujar Bang Pon.

Ia memastikan kualitas biji kopi robusta dan arabika terbaik yang diseduh oleh barista bersertifikat.

Untuk camilan, tersedia berbagai pilihan seperti telur poding, telur dadar, dedah, dan aneka martabak dengan isian telur, udang, atau daging. Pengunjung juga bisa mencoba roti canai dalam berbagai varian: polos, gula, susu, nutella, hingga durian. Menu siap saji lainnya mencakup kentang goreng, pisang goreng, dan roti bakar dengan beragam topping.

Kenyamanan pengunjung menjadi prioritas dengan tersedianya mushola, lahan parkir, dan toilet yang bersih. "Konsumen adalah raja yang patut mendapat layanan terbaik," kata Bang Pon.

Ia menambahkan, filosofi Waroeng Pinto Atjeh adalah memberikan kesan dan kenangan indah tentang masakan dan kopi Aceh.

"Misi kami adalah membumikan dan menyebarluaskan kuliner Aceh ke seluruh Jabodetabek agar menjadi magnet kuliner tersendiri," tutupnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI