Simak! Perbedaan Kopi Normal dan Decaf
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi kopi: Foto: Ceklist
DIALEKSIS.COM | Gayahidup - Kandungan kafein yang tinggi pada kopi membuat beberapa orang mulai beralih ke kopi decaf. Ternyata ini perbedaan antara kopi yang normal dan kopi decaf.
Minum kopi seolah menjadi gaya hidup yang sulit dilepaskan oleh sebagian besar orang. Tetapi kandungan kafeinnya yang tinggi seringkali membuat penikmatnya khawatir dengan efek samping yang bisa ditimbulkan.
Banyak juga penikmat kopi yang kini mulai beralih dengan mengonsumsi kopi decaf. Kopi decaf yang lebih rendah kafeinnya dinilai lebih sehat dan lebih aman untuk penikmat kopi.
Ternyata kopi yang normal dengan kopi decaf memiliki beberapa perbedaan selain kandungan kafeinnya. Agar tak keliru, simak perbedaan antara kopi normal dan kopi decaf ini.
Berikut ini 5 perbedaan kopi normal dan kopi decaf menurut Coffeenom:
1. Kadar kafein
Pada kopi normal sekalipun, kadar kafeinnya ditentukan dengan jenis biji kopi masing-masing. Sejauh ini kadar kafein tertinggi masih dimiliki oleh kopi robusta dibandingkan jenis kopi lainnya.
Decaf dikenal sebagai kopi yang rendah kadar kafeinnya bahkan ada yang mempercayai bahwa decaf mengandung nol kafein. Nyatanya, decaf tetap mengandung kadar kafein setidaknya 7 miligram per cangkir kopi.
Sedangkan untuk kopi normal yang rendah kafeinnya bisa ditemukan pada kopi dengan jenis arabika. Kopi arabika cocok untuk penikmat kopi dengan kadar kafein yang tak terlalu tinggi tetapi tidak ingin decaf.
2. Tingkat keasaman
Selain kafeinnya, kopi normal dan decaf juga memiliki perbedaan pada tingkat keasamannya. Tingkat keasaman pada kopi ini sebagian besar dipengaruhi oleh proses yang dilalui sebuah buah kopi untuk menjadi biji kopi.
Kopi decaf ternyata memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi daripada kopi normal. Hal tersebut lantaran pengaruh proses dekafeinasi yang membuat biji kopi memproduksi kadar asam lebih banyak.
Tingkat keasaman ini dinilai melalui kadar pH yang terdapat pada biji kopinya itu sendiri. Kadar pH tertinggi pada kopi ditemukan ada ada kopi decaf robusta setinggi 5.0 - 5.1 pH.
3. Kandungan antioksidan
Kopi tidak hanya mengandung kafein tetapi juga kandungan antioksidan yang diperlukan oleh tubuh. Antioksidan dibutuhkan untuk melindungi kesehatan tubuh dan melindungi imunitas.
Ada dua jenis kandungan antioksidan pada kopi yaitu polifenol dan asam hydroxycinnamic. Kedua antioksidan ini juga berfungsi untuk mencegah diabetes tipe 2 yang berbahaya untuk tubuh.
Sayangnya kadar antioksidan yang ada di dalam kopi decaf jauh lebih sedikit dari kopi normal. Lagi-lagi proses dekafeinasi yang dilakukan mengurangi kandungan antioksidan di dalam kopi.
4. Manfaat sehatnya
Walaupun memiliki perbedaan kadar nutrisi dan kandungannya, kopi normal dan kopi decaf tetap memiliki khasiat yang berguna untuk tubuh. Hanya saja karena perbedaan kandungan alami yang lebih rendah maka ada beberapa catatan untuk mendapatkan khasiat yang sama antara kopi decaf dan kopi normal.
Konsumsi kopi secara rutin dengan takaran yang tepat dapat memberikan manfaat seperti mengurangi risiko diabetes tipe 2, menjaga fungsi hati hingga mencegah kematian dini. Manfaat kopi ini telah diamati oleh para ahli melalui berbagai penelitian klinis.
Lebih lanjut, konsumsi kopi juga dapat membantu memelihara kesehatan saraf hingga menjaga keseimbangan berat badan. Konsumsi kopi baik decaf maupun kopi normal dapat mencegah neurodegeneratif yang biasanya dialami oleh orang tua.
5. Keunggulan kopi normal
Kandungan kafein pada kopi tidak hanya berguna untuk menyegarkan tubuh dan membuat mata melek. Kafein dapat dicerna oleh tubuh menjadi komponen yang melindungi berbagai organ tubuh seperti kesehatan hati, fungsi memori, metabolisme hingga keseimbangan fisik.
Kopi normal disebutkan tetap menjadi yang paling unggul karena kandungan kafein alaminya tidak berkurang. Kopi normal tidak melalui proses dekafeinasi yang membuat kadar kafeinnya menurun secara drastis.
Pada secangkir kopi normal yang dikonsumsi sehari-hari dapat memberikan beberapa manfaat yang tidak bisa diberikan oleh kopi decaf. Misalnya untuk meningkatkan metabolisme, mengatasi stress hingga meningkatkan fungsi memori dan reaksi otak. [detik.com]