kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Revolusi Kopi Australia: Dari Teh hingga Trendsetter Global

Revolusi Kopi Australia: Dari Teh hingga Trendsetter Global

Sabtu, 28 September 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kopi di Australia pertama kali ditanam sekitar tahun 1788. Foto: Ilustrasi iStock


DIALEKSIS.COM | Sydney - Siapa sangka negeri yang terkenal dengan kanguru dan koalanya kini menjadi kiblat tren kopi dunia? Australia, yang dulunya dikenal sebagai peminum teh, telah mengukir namanya dalam peta kopi global dengan inovasi dan budaya kopi yang unik.

Perjalanan kopi di Negeri Kanguru dimulai pada tahun 1788, ketika bibit kopi dari Rio de Janeiro pertama kali ditanam di tanah Aborigin. Namun, butuh waktu hampir dua abad bagi kopi untuk menggeser dominasi teh di negara ini.

"Revolusi kopi Australia dimulai pasca Perang Dunia II," ujar Dr. Emma Thompson, sejarawan kuliner dari University of Melbourne. Gelombang imigran Italia membawa serta mesin espresso dan budaya café yang mengubah lanskap kuliner Australia selamanya.

Melbourne, yang kini dijuluki sebagai ibukota kopi Australia, menjadi tempat berkumpulnya para imigran Italia. Kota ini kemudian bertransformasi menjadi laboratorium raksasa bagi eksperimen dan inovasi kopi.

Matt Perger, Juara Dunia Barista asal Melbourne, mengatakan, "Kami tidak hanya mengadopsi budaya kopi Italia, tapi mengevolusinya. Kami menciptakan identitas kopi Australia yang unik."

Evolusi ini terlihat dari munculnya kedai-kedai kopi kecil yang menjamur di sudut-sudut kota. Berbeda dengan kedai bergaya Paris yang mendominasi di abad ke-19, kafe-kafe modern Australia lebih fokus pada kualitas dan inovasi.

"Dalam sehari, satu kedai kopi di Melbourne bisa menjual hingga 500 cangkir," ungkap Sarah Lee, pemilik Brew & Co., salah satu kedai kopi populer di Melbourne. "Ini bukan hanya tentang kafein, tapi juga tentang komunitas dan kreativitas."

Kreativitas inilah yang melahirkan inovasi-inovasi seperti flat white dan Magic, dua racikan kopi yang kini mendunia. Bahkan, tren es kopi dan cold brew yang sedang booming di berbagai belahan dunia diklaim berawal dari Australia.

"Kami tidak hanya mengejar rasa pahit," jelas James Cook, barista senior di Sydney Coffee Academy. "Kami menghargai karakter alami setiap biji kopi, mencoba mengeksplorasi dan memaksimalkan potensinya."

Fenomena kopi Australia ini tidak hanya berdampak pada budaya, tapi juga ekonomi. Industri kopi telah menjadi salah satu penopang perekonomian negara, terutama sejak krisis ekonomi 1890-an.

Kini, Australia tidak lagi hanya dikenal dengan satwa uniknya atau pemandangan alamnya yang menakjubkan. Negeri ini telah mengukuhkan dirinya sebagai trendsetter kopi global, mengubah cara dunia menikmati secangkir kopi.

Jadi, jika Anda ingin merasakan tren kopi terkini, mungkin saatnya mampir ke kedai kopi terdekat dan memesan secangkir flat white ala Australia. Siapa tahu, Anda sedang menikmati tren kopi masa depan.

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda