kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Paspor Singapura Ungguli Jepang, Bebas Visa ke 192 Negara Tujuan

Paspor Singapura Ungguli Jepang, Bebas Visa ke 192 Negara Tujuan

Rabu, 19 Juli 2023 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Warga Singapura dapat bepergian tanpa visa ke 192 negara tujuan. [Foto: AFP]

DIALEKSIS.COM | Gaya Hidup - Singapura menduduki peringkat teratas paspor terkuat di dunia, mengungguli Jepang. Warga Singapura menikmati masuk bebas visa ke 192 tujuan, lebih banyak daripada pelancong dari negara lain, menurut Indeks Paspor Henley terbaru.

Negara-kota di Asia Tenggara terakhir memegang posisi teratas pada tahun 2021, sebelum kehilangan posisinya ke Jepang pada tahun berikutnya.

Jerman, Italia, dan Spanyol berada di urutan kedua, dengan akses ke 190 tujuan.

Jepang, yang menduduki peringkat pertama dalam empat dari lima tahun terakhir, menduduki peringkat ketiga dengan 189 destinasi, disandingkan dengan Prancis, Austria, Finlandia, Swedia, Luksemburg, dan Korea Selatan.

Amerika Serikat, yang menempati peringkat pertama pada tahun 2014, turun ke peringkat kedelapan, posisi terendahnya.

Greg Lindsay, Urban Tech Fellow di Cornell Tech, mengatakan penurunan peringkat AS yang terus-menerus selama dekade terakhir dapat disebabkan oleh kurangnya timbal balik visa di negara tersebut.

"Dari 34 negara peringkat antara 1 dan 10, AS memiliki peningkatan terkecil dalam skor Indeks Paspor Henley antara 2013 dan 2023, dengan akses tambahan hanya ke 12 negara. Singapura, sebaliknya, telah meningkatkan 25 negara tambahan selama periode yang sama, mendorongnya naik lima peringkat ke peringkat nomor 1," ujarnya.

Afghanistan menduduki peringkat sebagai negara dengan paspor paling lemah dengan akses bebas visa hanya ke 27 tujuan, diikuti oleh Yaman, Pakistan, Suriah, dan Irak.

Henley & Partners, konsultan imigrasi yang berbasis di London, menyusun peringkat tahunan menggunakan data dari International Air Transport Association (IATA). Indeks tersebut memeringkat negara berdasarkan jumlah tujuan yang dapat dikunjungi warganya tanpa visa. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda