Beranda / Gaya Hidup / Para Ahli Khawatir Hujan Turun di Puncak ES Greenland

Para Ahli Khawatir Hujan Turun di Puncak ES Greenland

Minggu, 22 Agustus 2021 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi hujan turun di Greenland. [Foto: AFP/JONATHAN NACKSTRAND]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Hujan mengguyur puncak es Greenland pada Sabtu (14/08/2021). Menurut data National Science Foundation's Summit Station sekitar 7 miliar ton hujan telah mengguyur selama lebih dari 24 jam.

Hujan di puncak Greenland merupakan kejadian pertama kali dalam sejarah dan menyebabkan temperatur di puncak gunung meningkat. Fenomena ini juga tercatat sebagai hujan "paling lebat" di Greenland sejak 1950.

Para ilmuwan mengatakan kejadian hujan ini dikenal sebagai antisiklon. Kondisi ini membuat cuaca panas bertahan hingga menciptakan gelombang panas di suatu area dalam jangka waktu yang lama.

Antisiklon di permukaan es Greenland disebabkan oleh udara hangat dan uap air yang didorong oleh tekanan udara yang tinggi dari tenggara Greenland dan pulau Baffin.

hujan ini juga turut membuat es di Greenland mencair hingga 872 ribu kilometer persegi atau setara dengan ukuran negara Namibia di Afrika.

Peneliti National Snow and Ice Data Center (NSIDC) dalam rilis resminya sebelumnya juga mengatakan, tidak ada laporan tentang hujan di lokasi ini, dengan ketinggian 3,216 meter.

Sejak Februari 2021, beberapa peneliti telah mengingatkan bahaya jika lapisan es di Greenland mencair. NSIDC melaporkan 21,3 juta kilometer persegi wilayah yang ditutupi es kini telah mencair. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda