Pandangan Dokter Kulit tentang Trend Acne Patch dan Peringatannya untuk Penggunaan yang Aman
Font: Ukuran: - +
Dokter spesialis kulit kelamin, dr. Fitria Agustina,
DIALEKSIS.COM | Nasional - Beberapa waktu terakhir, acne patch menjadi fenomena populer dalam penanganan jerawat. Selain desainnya yang lucu, patch ini dianggap efektif melindungi jerawat dari bakteri. Namun, apakah penggunaannya benar-benar aman?
Dokter spesialis kulit kelamin, dr. Fitria Agustina, menjelaskan bahwa penggunaan acne patch sebenarnya tidak masalah. Acne patch umumnya menggunakan bahan hidrokoloid yang sangat baik untuk merawat jerawat yang meradang.
"Hidrokoloid pada acne patch sangat baik untuk kompres pada jerawat yang meradang dengan pus di dalamnya. Ini membantu proses penyembuhan," ungkap dr. Fitria.
Meski demikian, dr. Fitria menyarankan penggunaan acne patch yang hanya mengandung hidrokoloid murni. Beberapa patch mengandung bahan aktif seperti tea tree, asam salisilat, dan benzoyl peroxide, yang dapat meningkatkan risiko iritasi kulit.
"Masyarakat perlu waspada karena beberapa acne patch dicampur dengan bahan aktif seperti tea tree atau asam salisilat, meningkatkan risiko dermatitis kontak iritan," jelasnya.
Dalam anjuran praktisnya, dr. Fitria menekankan pentingnya memeriksa label kemasan acne patch sebelum membeli. Penggunaan patch dengan hidrokoloid polos dianggap lebih aman daripada yang mengandung bahan aktif tambahan.
"Perhatikan kandungannya, dan pastikan tidak dipakai lebih dari 12 jam, untuk menghindari risiko dermatitis kontak iritan," tambahnya. Dengan begitu, penggunaan acne patch dapat tetap menjadi pilihan yang efektif tanpa mengorbankan kesehatan kulit." [detik]