kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Mundurlah, Ini Tanda Pasanganmu Enggak Selevel Denganmu

Mundurlah, Ini Tanda Pasanganmu Enggak Selevel Denganmu

Sabtu, 06 Maret 2021 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: qureta.com]


DIALEKSIS.COM - Meskipun level cinta tidak selalu dinilai dari kesetaraan materi, tapi setidaknya level cintamu pada pasangan harus dalam posisi yang sama. Misalnya, sama-sama berkomitmen dan cinta pasanganmu sebesar kamu mencintanya.

Kasih sayang yang enggak selevel malah bikin salah satu pihak sakit hati dan merasa tidak disayangi. Tentu hal ini tak ingin kamu alami, kan? Menurut Bolde, lima tanda ini menunjukkan pasanganmu enggak selevel denganmu.

Dia enggak pernah mendukung ambisi kariermu

Bekerja keras dan menghasilkan uang dalam profesi apa pun adalah satu hal yang positif. Apalagi jika itu sesuai dengan passionmu. Di sisi lain, pasanganmu enggak pernah mendukung dengan alasan enggak sesuai dengan keinginannya.

Nah, dari sini kamu perlu memikirkan lagi apakah kamu sedang berkencan dengan orang yang tepat. Bukankah pasangan yang baik adalah mereka yang mendukung pasangannya?

Kamu merasa dimanfaatkan

Kamu merasa bahwa pasanganmu sering memanfaatkanmu seolah-olah kamu adalah ibunya dan melakukan hal-hal yang sebenarnya belum wajib kamu lakukan seperti, memasak, membersihkan rumah, dll. Kamu seharusnya mulai membaca bahwa dia terkesan memanfaatkanmu padahal kamu memiliki kesibukan lain.

Dia malas dan enggak berguna

Jika dia menghadapi masalah pekerjaan, kamu enggak harus ikut menyelesaikan semua masalahnya. Terlebih jika pasanganmu enggak mengusahakan apapun, seperti merencanakan kencan, membayar pajak dan kebutuhannya sendiri. Bahkan enggak membayarimu saat kencan, maka kamu benar-benar akan menjadi frustasi. Jika tanda-tanda hubungan toksik mulai muncul, maka segera mundurlah.

Orang tuamu berkata bahwa kamu terlalu baik untuknya

Jika orang-orang terdekatmu, baik itu orang tua, keluarga, atau teman-temanmu, mulai mengatakan bahwa kamu terlalu baik dan banyak berkorban untuknya, maka itu merupakan suatu peringatan. Memang berbuat baik kepada pasangan adalah kewajiban kita, tetapi dengan porsi yang terlalu banyak kamu sering kali enggak sadar. Sehingga, yang memperhatikan adalah orang-orang terdekat.

Kamu sering kali berpikir bahwa kamu mencintai orang yang salah

Yang mengerti dirimu sendiri adalah kamu. Perasaan memang enggak bisa dibohongi, tetapi sering kali kamu mengelaknya kebenaran di depan mata, termasuk kamu merasa bahwa kamu enggak berkencan dengan orang yang tepat. Jangan lah mencoba melawan apa yang kamu rasakan, karena itu memang keluar secara alamiah berdasarkan apa yang sebenarnya terjadi. (Kumparan)


Keyword:


Editor :
Jun

riset-JSI
Komentar Anda