Beranda / Gaya Hidup / Miliuner asal Inggris Richard Branson Bakal Terbang ke Luar Angkasa

Miliuner asal Inggris Richard Branson Bakal Terbang ke Luar Angkasa

Senin, 09 November 2020 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Getty Images


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Miliuner asal Inggris Richard Branson telah mendirikan produsen pesawat luar angkasa Virgin Galactic pada 2004. Pesawat yang akan dibuat Branson diklaim bisa mengangkut jutaan orang untuk ke luar angkasa tanpa pelatihan di NASA.

Branson adalah salah satu orang yang terobesi dengan luar angkasa, seperti Elon Musk dan Jeff Bezos. Dua miliuner dunia itu masing-masing mendirikan bisnis luar angkasa. Bezos memiliki Bule Origin yang berfokus membuat roket pariwisata ke luar angkasa. Sedangkan Musk membuat SpaceX yang berfokus untuk mengirim astronot dan pariwisata.

Dikutip dari CNN, Senin (9/11/2020) sejak dibangunnya Virgin Galactic, Branson terus menggembar-gemborkan tenggat waktu rampungnya pembuatan pesawat luar angkasanya. Namun, akibat dua kecelakaan yang saat uji coba SpaceShipTwo dan pandemi COVID-19, pekembangannya terhambat.

Kini Virgin Galactic menetapkan tenggat waktu baru untuk penerbangan Branson sendiri yakni pada Januari dan Maret 2021. Pernyataan ini disampaikan oleh CEO Virgin Galactic kepada para investor perusahaan.

Branson memang memiliki kepentingan finansial dalam kesuksesan Virgin Galactic daripada 16 tahun lalu saat pertama kali perusahan berdiri. Akibat obsesinya dengan luar angkasa, dia menjual sekitar seperempat sahamnya di Virgin Atlantic, saat maskapai itu tengah mengalami keterpurukan finansial.

Colglazier menjelaskan bahwa Branson, yang berusia 70 tahun ini, masih berencana menjadikan Virgin Galactic sebagai transportasi yang bisa digunakan semua orang untuk ke luar angkasa dengan aman.

Namun, masih banyak yang khawatir soal keamanan dari pesawat Virgin Galactic. Sebab perusahaan mengalami kecelakaan saat melakukan uji mesin roket oleh Scaled Composites, mitra teknik dan manufaktur Virgin Galactic. Kecelakaan itu menewaskan tiga orang dan beberapa luka parah.

Akibat kecelakaan itu menimbulkan kritikan dari dunia dirgantara yang mempertanyakan keamanan dan keselamatan pesawat Virgin Galactic. Namun, kini perusahaan tetap maju untuk terus menggarap pesawat luar angkasa.

Pada penerbangan awal tahun 2021, ada delapan karyawan Virgin Galactic yang akan terbang dengan SpaceShipTwo sebelum penerbangan Branson. Rencana akan diteruskan ke Administrasi Penerbangan Federal untuk mendapatkan persetujuan dan sertifikasi SpaceShipTwo untuk operasi komersial. Branson pun akan berada di penerbangan berikutnya.

Hingga kini, belum bisa diprediksi apakah Virgin Galactic dapat menjadi perusahaan yang sukses dan berkelanjutan. Para eksekutif Virgin Galactic pun telah mengakui selama bertahun-tahun, keberhasilan atau kegagalannya akan bergantung bagaimana perusahaan meyakinkan masyarakat umum dengan pesawat luar angkasa yang dibuat, tidak hanya aman, tetapi juga sebanding dengan label harga per kursi yang lumayan mahal [detik.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda