Beranda / Gaya Hidup / Lima Tanda Tubuh Kurang Tidur dan Butuh Istirahat

Lima Tanda Tubuh Kurang Tidur dan Butuh Istirahat

Senin, 04 Juni 2018 19:04 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. (Shutterstock)

Dialeksis.com - Tidur merupakan kebutuhan yang mesti dipenuhi untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Namun, sering kali orang-orang abai pada tanda-tanda tubuh yang tengah kurang tidur.

Kurang tidur terjadi ketka seseorang tak bisa mencukupi waktu tidur yang seharusnya yakni sekitar 7-8 jam per hari. Padahal, kurang tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kegiatan sehari-hari. Kurang tidur dapat menyebabkan kantuk di siang hari, kesulitan mengatur emosi, kinerja yang buruk, obesitas, dan kualitas hidup yang rendah.

Agar tak mengakibatkan masalah yang lebih parah, kenali beberapa tanda atau gejala yang timbul saat tubuh kurang tidur dan butuh istirahat.

1. Kulit

Kulit bakal merespons dengan cepat ketika tubuh kurang tidur. Dilaporkan situs kesehatan Web MD, penelitian menemukan hubungan antara masalah kulit seperti munculnya jerawat saat tubuh kurang tidur. Di samping itu, kurang tidur juga merusak sistem kekebalan tubuh sehingga dapat membuat risiko tubuh mengalami banyak masalah.

2. Mata

Mata yang merah, bengkak, lingkaran hitam, dan kantung mata merupakan sejumlah tanda yang muncul di sekitar mata saat tubuh kurang tidur. Penelitian juga menunjukkan kurang tidur cenderung menciptakan lebih banyak kerutan, garis dan bengkak pada mata. Hal ini terjadi lantaran hormon yang memperbaiki jaringan tak dapat bekerja karena terjadi saat tidur nyenyak.

3. Berat badan

Tubuh akan cenderung merasa lapar saat kurang tidur dan berakibat pada meningkatnya berat badan. Saat tubuh merasa lapar, muncul keinginan untuk mengonsumsi banyak makanan dan biasanya berupa makanan cepat saji yang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Hal ini juga terjadi lantaran terdapat hormon yang dapat mengendalikan rasa lapar dalam tubuh yakni ghrelin dan leptinhanya bisa bekerja saat terlelap. Saat tidur nyenyak dan cukup, tubuh dapat membuat dua hormon itu bekerja.

4. Emosi

Penelitian menunjukkan orang yang kurang tidur setiap malam selama seminggu lebih banyak mengalami stres atau depresi, marah dan lelah secara mental. Mereka baru dapat merasa normal saat kembali ke jadwal normal dan tidur cukup.

5. Fokus berkurang

Kurang tidur juga berakibat pada menurunnya fokus dan ingatan. Kurang tidur membuat tubuh merasa grogi dan pusing. Akibatnya, orang yang kurang tidur bakal kesulitan dalam berkegiatan seperti belajar, bekerja dan berkendara. (CNN)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda