Jika Benar TikTok Dilarang di Amerika, Perusahan Zuckerberg Ketimpah Untung
Font: Ukuran: - +
Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Dunia - Jika TikTok benar-benar dilarang di Amerika Serikat, salah satu pihak yang ketiban berkah jelas Mark Zuckerberg. Dicekalnya TikTok mungkin akan membuat pengguna kembali banyak menggunakan Instagram atau Facebook, perusahaan milik Zuckerberg.
Zuck sudah berulangkali mengakui keunggulan TikTok. Ia merespons dengan peluncuran Reels di Instagram yang mirip TikTok, namun sejauh ini popularitasnya belum dapat menyamai.
Naiknya popularitas TikTok dipicu senjata rahasianya, yaitu algoritma yang merekomendasikan video pendek menarik berdasarkan kebiasaan dan apa yang mereka sukai. Ketenaran TikTok memang benar-benar mengancam Facebook dan anak usahanya terutama Instagram, dan berkontribusi pada penurunan harga saham Meta.
Zuck pun mengakui bahwa TikTok adalah kompetitor yang sangat efektif. Untuk itu sebagai langkah antisipasi, Meta perlu mengembangkan kecerdasan buatan yang bisa merekomendasikan konten menarik bukan hanya dalam bentuk video pendek, tapi juga foto dan teks tulisan.
"Kadang-kadang memang aku ingin melihat video tertentu, tapi pada kebanyakan waktu, aku hanya ingin melihat video terbaik," sebut Mark Zuckerberg beberapa waktu silam.
Nah, seperti dilansir detikINET dari Tech Crunch, Jika TikTok dilarang di AS, Meta kemungkinan akan menjadi pemenang terbesar, bersama YouTube dan Snap, menurut penelitian dan perusahaan pialang Bernstein.
"Pengguna pergi ke tempat mereka sudah berada. Sepertinya Reels Instagram, di mana pengguna sudah menonton video paling pendek di luar TikTok, dan Snap's Spotlight seharusnya menjadi pemenang besar," sebut Bernstein.
Meta, Google, dan Snap dapat mengalami lonjakan pendapatan karena ketidakhadiran TikTok, yang kemungkinan juga dapat menguntungkan saham mereka. Pendapatan TikTok di AS sendiri diperkirakan berkisar antara USD 7 miliar hingga USD 8 miliar.
"Meta sekali lagi terlihat sebagai pemenang yang paling mungkin dengan produk iklan terbaik di kelasnya," tulis catatan itu. [detik.com]