Inilah Cara Mengatasi Susah Tidur Akibat Coronasomnia
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi coronasomnia. (Foto: Freepik)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Di masa pandemi virus corona (covid-19) ini para peneliti mengungkapkan ada satu istilah baru yang disebut coronasomnia. Ini merupakan gangguan akibat stres dan kecemasan yang meningkat pada masa pandemi virus corona. Dampaknya menjadi susah tidur, mirip insomnia.
Associate Profesor Bidang Kedokteran Klinis dari Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania, Ellen Rosen, mengatakan bahwa coronasomnia disebabkan ketidakpastian informasi secara terus-menerus selama masa pandemi. Demikian penjelasan American Medical Association (AMA), sebagaimana dikutip dari akun Instagram Kominfo RI, Sabtu (10/10/2020).
Jika tidak segera diatasi, coronasomnia bisa berdampak pada kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, depresi, dan masalah kesehatan lainnya.
Asisten Dekan Pendidikan Kedokteran Pascasarjana Penn Medicine, Dr Rosen, menyebutkan ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi coronasomnia. Berikut ini caranya, sebagaimana dilansir laman resmi AMA.
1. Mendapat cahaya matahari pagi yang cukup
Coba bangun pagi lebih awal pada waktu yang sama setiap hari. Pastikan tubuh mendapat paparan sinar matahari dalam 1 atau 2 jam pertama setelah bangun. Hal ini untuk mengatur "alarm alami" tubuh agar mengingatkan waktu bangun pagi.
Pada malam hari lakukan satu rutinitas selama 30 hingga 60 menit sebelum tidur untuk memberikan sinyal ke otak waktunya tiba untuk tidur.
2. Lakukan olahraga kecil saat sebelum dan bangun tidur
Terkadang karena sistem saraf yang terlalu dipaksa bekerja keras mengakibatkan kesulitan tidur. Perlu dilakukan aktivitas atau hal-hal yang membuat tubuh menjadi lebih rileks.
3. Coba selalu berpikir jernih
Perlu adanya strategi untuk mengembangkan kesehatan mental yang positif. Luangkan waktu sekira 10 menit untuk menuliskan apa pun hal yang ada dalam pikiran. Kegiatan ini dilakukan setidaknya 1 hingga 2 jam sebelum tidur di luar kamar.
4. Berhenti melihat berita sebelum tidur
Ketika sudah berada di tempat tidur sebaiknya tidak perlu lagi melihat berita, terutama tentang covid-19. Hal ini akan memengaruhi sistem saraf, belum lagi paparan cahaya dari perangkat seperti handphone dan televisi saat melihat berita akan membuat rasa kantuk hilang.
5. Gunakan suara-suara tertentu untuk merelaksasikan pikiran
Kesulitan tidur terkadang juga disebabkan banyaknya pikiran dan kekhawatiran. Suara-suara seperti kipas meja maupun mesin dapat membantu menenangkan pikiran.
6. Jangan konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol sebelum tidur dapat membuat mata tetap terjaga di malam hari. Alkohol juga berpengaruh terhadap rapid eye movement (REM) yang menjadi salah satu tahap sebelum tidur. Meskupun berhasil tidur setelah mengonsumsi alkohol, ada potensi terbangun saat tengah malam sehingga waktu tidur dapat terganggu [Okezone].