kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Hati-hati dengan Wedding Organizer, Korban di Cianjur Ditipu Ratusan Juta

Hati-hati dengan Wedding Organizer, Korban di Cianjur Ditipu Ratusan Juta

Minggu, 16 Februari 2020 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Korban penipuan Wedding Organizer (WO) di Cianjur. [Foto: Ismet Selamet/detikcom]


DIALEKSIS.COM | Cianjur - Korban penipuan jasa penyelenggara pernikahan atau wedding organizer (WO) Highlevel di Cianjur, Jawa Barat mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Bahkan diperkirakan jumlah korban dan kerugian akan bertambah.

Gelar Jagat Raya (24), salah seorang korban, mengatakan, rata-rata seorang korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta sampai Rp 40 juta. Namun ada juga yang merugi hingga Rp 109 juta.

"Kalau saya kena kerugian Rp 30 juta, ada yang Rp 20 juta dan yang paling besar Rp 109 juta. Nilainya beda-beda tergantung paketnya, dan iming-iming diskon yang ditawarkan BJM (inisial terduga pelaku), selalu pemilik WO Highlevel," kata Gelar saat ditemui di rumahnya di Perumahan Komplek Gadung Permai Desa Bojong Kecamatan karangtengah Kabupaten Cianjur, Minggu (16/2/2020).

Dia menyebutkan saat ini sudah ada 20 korban penipuan WO highlevel Cianjur, dua di antaranya merupakan pihak vendor yang juga merasa dirugikan karena sempat digunakan jasanya namun tidak kunjung dibayar. Total kerugian dari para korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Kalau diambil rata Rp 30 juta saja dikalikan 20 orang sudah sekitar Rp 600 juta. Tapi kan ada juga yang sampai ketipu nya Rp 109 juta. Nilainya jadi lebih," kata Gelar.

Gelar mengungkapkan, jumlah korban dan nilai kerugian akibat ulah dari WO tersebut kemungkinan akan terus bertambah. Sebab beberapa hari lalu dia mendapatkan kabar masih ada korban lainnya dari WO Highlevel.

"Sepertinya masih ada korban lainnya, beberapa hari lalu ada temen yang nanyain ke saya soal Highlevel, karena ada yang mengaku juga tertipu. Kalau tidak salah dari Bekasi dan Tangerang. Kalau tidak kunjung di tangkap pelakunya, bisa jadi semakin banyak korban. Makanya saya berharap polisi segera menangkap pemilik WO tersebut," tegas dia.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto masih menunggu laporan resmi dari para korban untuk segera menindaklanjuti dugaan penipuan jasa penyelenggara pernikahan tersebut.

"Pada para korban diharapkan segera melapor, kalau memang banyak dan kerugiannya besar, kasus ini akan jadi perhatian khusus kami," ujarnya. (Detik)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda