Minggu, 21 Desember 2025
Beranda / Gaya Hidup / Bukan Jalan Kaki, Ini Olahraga Paling Dianjurkan untuk Usia di Atas 60 Tahun

Bukan Jalan Kaki, Ini Olahraga Paling Dianjurkan untuk Usia di Atas 60 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

ilustrasi yoga. Foto: Net 

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Aktivitas fisik setelah 60 tahun harus lebih cerdas, bukan sekadar lebih keras. Pada usia ini, tujuan utama adalah menjaga mobilitas sambil menyokong kesehatan jangka panjang. Banyak orang mengira jawabannya adalah jalan kaki, tetapi disiplin yang paling menguntungkan justru adalah yoga.

Yoga menyatukan kekuatan dan kelenturan tanpa membebani sendi secara berlebihan. Latihan yang tepat memberi efek menenangkan pada sistem saraf sekaligus memperkuat otot penopang. Hasilnya adalah tubuh yang lebih stabil dan lebih percaya diri dalam beraktivitas sehari-hari.

Seiring bertambahnya usia, kebiasaan sedentar membuat otot melemah dan sendi semakin kaku. Yoga mengimbangi hal ini dengan gerak penuh yang tetap terkontrol. Setiap transisi melatih koordinasi, menjaga keseimbangan, dan meningkatkan kesadaran tubuh.

Gaya seperti vinyasa lembut atau kelas Sculpt and Flow membantu mempertahankan daya tahan sembari menambah kekuatan. Gerakannya adaptif, sehingga mudah dimodifikasi sesuai batasan dan kebutuhan personal. Ini penting agar latihan terasa aman sekaligus tetap menantang.

Banyak lansia mengeluh tentang nyeri punggung, bahu, atau lutut. Rangkaian postur yang tepat menolong meredakan ketegangan dan memperbaiki postur. Saat postur membaik, distribusi beban menjadi lebih merata, sehingga risiko ketidaknyamanan berkurang.

Dampak positifnya terasa pada tidur yang lebih pulih dan suasana hati yang stabil. Latihan pernapasan menyeimbangkan sistem saraf dan menurunkan stres. Dalam jangka panjang, ini mendukung ketahanan mental dan kebugaran umum.

Yoga mengajarkan pernapasan terarah untuk mengaktifkan respons relaksasi. Pernapasan diafragma membantu menenangkan pikiran sekaligus menstabilkan inti tubuh. Ini meringankan beban pada punggung bagian bawah dan leher.

Latihan fokus meningkatkan konsentrasi dan mencegah rasa limbung saat bergerak. Kombinasi kesadaran napas dan gerak ini membangun kebiasaan aman dalam aktivitas harian. Anda menjadi lebih peka terhadap sinyal tubuh dan batas aman Anda.

“Di usia lanjut, tujuan bukan memaksa tubuh, melainkan mendengar dengan saksama dan bergerak dengan hikmat.”

Untuk hasil optimal, yoga sebaiknya dipadukan dengan penguatan otot ringan. Setelah 60, massa otot cenderung menurun, sehingga latihan beban sangat berguna. Fokus utama adalah paha, pinggul, punggung, dan lengan.

Dua sesi penguatan mingguan yang terukur sudah memberi manfaat besar. Gunakan beban ringan atau pita elastis untuk menambah tantangan. Keseimbangan antara fleksibilitas dan kekuatan adalah pilar kebugaran berkelanjutan.

Yoga mendukung kesehatan sendi dengan memperbaiki pola gerak dan pelumasan alami. Mobilisasi teratur mengurangi kekakuan dan rasa nyeri saat beraktivitas. Gerakan beban tubuh membantu merangsang kepadatan tulang yang penting.

Bagi yang berisiko osteopenia atau osteoporosis, variasi aman tetap sangat membantu. Postur berdiri yang stabil memperkuat otot penopang pinggul dan lutut. Ini penting untuk mencegah jatuh dan mempertahankan kemandirian fungsi.

Kunci utama adalah gerak yang perlahan dan teknik yang tepat. Dengarkan sinyal tubuh dan hentikan bila terasa nyeri tajam. Prioritaskan bentuk yang benar sebelum menambah intensitas latihan.

Pendampingan instruktur yang berpengalaman sangat disarankan pada fase awal. Alat bantu seperti balok, strap, atau kursi membuat postur lebih aman. Keamanan sejak awal mencegah cedera yang tidak perlu.

Rangkaian postur yang ramah usia

  1. Mountain Pose dengan dinding untuk stabilitas dan kesadaran postur.
  2. Chair Pose bertopang kursi untuk menguatkan paha dan otot gluteal.
  3. Cat-Cow lembut untuk mobilisasi tulang belakang dan pelepasan ketegangan.
  4. Bridge Pose suportif untuk mengaktifkan hamstring dan otot panggul.
  5. Warrior II dengan kursi untuk membangun kekuatan dan rasa mantap.
  6. Tree Pose dekat dinding untuk melatih keseimbangan yang aman dan tenang.
  7. Downward Dog ke dinding atau meja untuk peregangan bahu dan betis yang terkontrol.
  8. Savasana dengan penyangga untuk relaksasi mendalam dan pemulihan optimal.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
pema