Bawang Putih Hitam: Superfood Penuh Manfaat untuk Kesehatan
Font: Ukuran: - +
Bawang putih hitam disebut 'black garlic'. Foto: net
DIALEKSIS.COM | Gayahidup - Bawang putih hitam, atau black garlic, tengah menjadi bintang baru di dunia kuliner dan kesehatan. Proses fermentasi yang dilakukan pada bawang putih mentah dengan suhu tinggi dan kelembapan terkontrol selama beberapa minggu ini tidak hanya mengubah warnanya menjadi kehitaman, tetapi juga meningkatkan khasiatnya. Tidak heran jika black garlic kini dianggap lebih berharga dibandingkan bawang putih biasa.
Dikenal karena siungnya yang gelap akibat reaksi Maillard, black garlic menawarkan tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih manis, membuatnya lebih mudah untuk dinikmati. Meski kini kembali populer, penggunaannya telah berlangsung selama berabad-abad, terutama dalam masakan Asia. Dengan kandungan senyawa aktif yang berbeda, black garlic kaya akan antioksidan yang dapat memberikan perlindungan bagi tubuh.
Studi dalam jurnal Food Chemistry menunjukkan bahwa proses fermentasi ini meningkatkan kadar antioksidan secara signifikan, mengubah allicin, senyawa yang memberi aroma khas bawang putih menjadi senyawa yang lebih bermanfaat, seperti alkaloid dan flavonoid. Antioksidan berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada penyakit jantung dan kanker, menurut Mayo Clinic.
Penelitian pada hewan pada tahun 2019 dalam Nutrition Research and Practice menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi bawang putih hitam memiliki kadar glukosa dan insulin yang lebih rendah. Selain itu, black garlic yang difermentasi dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus menunjukkan potensi dalam mencegah diabetes gestasional, meski penelitian lebih lanjut pada manusia masih dibutuhkan.
Bawang putih hitam juga diyakini dapat mengurangi risiko gangguan jantung. Sebuah studi dalam jurnal Nutrition melaporkan bahwa konsumsi 6 gram black garlic per hari selama 12 minggu dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) pada individu dengan kolesterol tinggi.
Tak hanya untuk jantung, manfaat black garlic menjangkau hingga otak. Sebuah studi dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa black garlic dapat mengurangi peradangan otak, yang sering mengganggu daya ingat. Penelitian lain menunjukkan bahwa ekstraknya dapat membantu mencegah stres oksidatif yang berpotensi menyebabkan gangguan memori.
Selain itu, black garlic juga bermanfaat bagi kesehatan hati. Menurut Healthline, konsumsi black garlic dapat membantu melindungi hati dari kerusakan akibat bahan kimia, alkohol, dan obat-obatan, serta menurunkan kadar lemak hati. Penurunan gejala kerusakan hati, termasuk penurunan ALT dan AST, dua indikator kesehatan hati dalam darah, juga tercatat.
Lebih menariknya, black garlic menunjukkan potensi dalam melawan sel kanker. Penelitian dalam Immunopharmacology and Immunotoxicology melibatkan 21 sukarelawan dan menemukan bahwa ekstrak bawang putih hitam dapat menstimulasi sistem kekebalan tubuh serta memiliki sifat antikanker. Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa konsumsi black garlic dapat membantu membunuh sel kanker, terutama pada kanker usus besar, perut, dan leukemia.
Setelah mengetahui berbagai manfaat menakjubkan dari black garlic, apakah kamu berencana menambahkannya dalam menu sehari-hari? Pastikan untuk memperhatikan batas konsumsinya dan, sebaiknya, berkonsultasilah dengan ahli medis sebelum memulai. Bawang putih hitam memang menawarkan potensi besar, namun tetap bijak dalam mengonsumsinya adalah kunci untuk meraih manfaat maksimal.[*]