Beranda / Feature / Takut Dimarah Istri Ahirnya Minta Maaf di Kantor Polisi

Takut Dimarah Istri Ahirnya Minta Maaf di Kantor Polisi

Sabtu, 24 Agustus 2019 09:31 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM - Di tubuhnya ada goresan luka. Pakaianya sedikit berlumpur. Lelaki berperawakan kecil ini menjadi viral, karena dia menjadi korban begal. Spontan masyarakat membahasnya dan menjadi resah, karena takut akan menjadi korban begal berikutnya.

Apalagi pelaku kejahatan ini menggunakan pisau dalam melakukan aksinya. Spontan warga yang melintasi jalan eks KKA Bener Meriah, cemas dan sangat hati hati. Biasanya aksi begal itu berantai.

Polisi di Bener Meriah mendapat tantangan untuk mengungkap kasus "begal" itu. Berbagai informasi dikumpulkan. Keterangan saksi korban juga didalami. Korban Teguh Widodo meninggalkan bekas luka di tubuhnya akibat sayatan pisau sang pembegal.

Dusta membawa petaka. Ternyata berita pembegalan itu hanya sekenario yang diciptakan Widodo, 48, penduduk Tingkem Benyer, Bener Meriah. Dia sengaja menciptakan sandiwara itu, karena takut dimarahi istri akibat luka di tubuhnya.

Widodo harus berurusan dengan Polisi. Goresan luka di tubuh sebenarnya bukan karena dia menjadi korban begal, namun terkena lecutan cambuk kuda kepang. Dia bermain kuda kepang. Tubuhnya dihujani lecutan cambuk, banyak meninggalkan bekas luka.

Namun bagi Widodo, bekas luka di tubuhnya akan menjadi masalah. Dia bakal diomelin sang sitri. Untuk mengelabui istrinya, dia menciptakan sekenario bahwa dirinya menjadi korban begal. Alur cerita yang dibuatnya juga meyakinkan. Namun bagi polisi, ada kejanggalan.

Berita pembegalan itu viral di medio Agustus 2019 ini . Tantangan berat buat polisi disana. Namun dalam waktu singkat, polisi mampu mengungkap kasus itu. Widodo telah melakukan penipuan yang beritanya viral di dunia maya.

Ahirnya tak ada pilihan bagi Widodo, dia berurusan dengan hukum. Akibat berita yang dibuatnya, Widodo meminta maaf kepada publik, khususnya kepada warga Bener Meriah yang sudah terundang resah akibat berita begal itu.

Dalam konferensi Pers yang digelar di Mapolres Bener Meriah, Jumat (23/8/2019) Widodo meminta maaf. Berita pembegalan terhadap dirinya adalah hoax.

"Berita tersebut tidak benar. Semua berita yang menjadi viral adalah rekayasa saya sendiri. Berita itu saya buat karena takut kepada istri. Saya pernah berjanji dengan istri tidak akan main kuda lumping lagi," sebut Teguh Widodo.

Namun karena janji itu dilanggar, Widodo menciptakan sekenario. Namun ceritanya dia dibegal berbuntut panjang. Masyarakat menjadi resah, pihak kepolisian harus bekerja keras mengungkap kasus tersebut.

Teguh Widodo bukan hanya meminta maaf kepada penduduk Indonesia, khususnya Bener Meriah, namun dia juga mengungkapkan penyesalanya, karena telah membuat pihak kepolisian harus bekerja ekstra mengungkap kasus itu.

Bermula dari hobi. Ada saja akal manusia. Menciptakan sebuah drama untuk membela diri, namun justru menjerat diri. Takut dengan istri ahirnya harus berurusan dengan polisi. (Bahtiar Gayo)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda