Setahun T. Mirzuan Memimpin Aceh Tengah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM| Feature- Sudah setahun lebih T Mirzuan dipercayakan pemerintah pusat untuk memimpin Aceh Tengah. 4 triwulan laporan yang disampaikan Pj Bupati ini mendapat nilai baik di Kemendagri.
Mirzuan kembali dipercayakan untuk melanjutkan memimpin Gayo hingga terpilih dan dilantiknya bupati defenitif. Apa yang sudah dilakukan Mirzuan, sehingga laporan LPJ (Evaluasi Kinerja) nya mendapat penilaian baik dan kembali dipercayakan sebagai Pj.
Dari dokumen yang diterima Dialeksis.com dapatkan, Mirzuan dalam laporan pertanggungjawabanya (Evaluasi Kinerja) merincikan 10 indikator keberhasilan selama kurun waktu setahun dia menjabat sebagai Pj.
“Keberhasilan ini adalah kerja keras semua pihak, tanpa kerja keras dan kebersamaan hasil ini sulit untuk meraihnya,” sebut Mirzuan satu ketika kepada Dialeksis.com.
Tidak ada salahnya indikator keberhasilan yang dilaporkan Mirzuan menjadi catatan untuk diketahui publik. Apa saja keberhasilan yang disampaikan Pj Bupati Aceh Tengah ini?
Pertama dimulai dari bidang kesehatan, ketersediaan dan sebaran fasilitas Kesehatan berupa Rumah Sakit Type C dan D, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
Rumah Sakit yang memiliki 4 spesialis dasar dan 3 penunjang. PKM memiliki 9 tenaga medis dasar. 2 PKM menuju BLUD dan 4 Puskesmas dalam proses pengadaan tenaga medis tahun 2023. 47 Poskedes, Polindes 287, serta 306 Posyandu.
Dalam laporan itu juga dituliskan, tenaga Medis yang mengalami peningkatan tahun 2023 : Perawat ( 133%) Dokter Umum ( 93,62%), Tenaga Gizi (83,33%), ahli tehnologi lab medic (54,55%) dan 9 orang dokter sedang mengikuti pendidikan spesialis.
Demikian dengan dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Aceh Tengah Puskesmas Silihnara dan Puskesmas Pegasing akan berubah status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)).
Selain itu juga dijelaskan secara rinci tentang kelengkapan Sarpras pada rumah sakit, dengan sejumlah fasilitas serta SDM pendukungnya, dengan 28 indikator. Disebut juga kondisi RSU Datu Beru, ada 505 tempat tidur, 470 tenaga medis, 33 Dokter umum, 42 Dokter spesialis, 76 Bed Non Rawat Inap, 394 Bed Ranap dan 25 bed isolasi. Sarpras ini sudah memenuhi standar rumah sakit Tipe B.
Upaya peningkatan Sarpras dan Pelayanan RSU yang sudah dilakukan, meningkatkan kemitraan RS dalam bidang pelayanan Kesehatan. Digitalisasi layanan Rumah Sakit (antrian online, rekam medik, data terintegrasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil).
Meningkatkan promosi dan publikasi pelayanan, melakukan rekredensial bagi tenaga kesehatan sebelum melaksanakan tugas. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap layanan medis, penunjang dan asuhan keperawatan dan melaksanakan standarisasi / akreditasi Rumah Sakit versi SNARS.
Mengenai penangan stunting juga menunjukan kemajuan. Prevalensi Kabupaten Aceh 2018: 59,30 ( riskedas) s/d Tahun 2022 turun sebesar 46% menjadi 32 ( SSGI) e-PPGBM 2019 : 12,26 turun45.92% menjadi 6,63 ( 2023).
Penurunan stunting ini dikarenakan berbagai upaya, Peningkatan validasi data Balita sasaran. Pemberian PMT Lokal berbasis pengelolaan Rumah Gizi Kampung. Peningkatan kualitas kader PKK dan Posyandu dalam pendampingan pengolahan pangan keluarga.
Selain itu juga dilakukan pemberdayaan Kelompok Tani Wanita dalam mengelola pekarangan sebagai sumber pangan keluarga. Peningkatan KIE pola Asuh dan pengolahan makanan pendamping ASI /PMT.
Kerjasama Dinas kesehatan, Kementerian Agama , Dinas KBP3A dalam Pembinaan Kesehatan dan Pola Asuh Anak bagi Catin, PUS. Kerjasama Dinas Pendidikan dengan Dinas Kesehatan dalam Pemberian TTD bagi Remaja Putri.
Home Visit Bumil KEK, Balita Stunting dan Bapak Asuh Stunting. Pengadaan BKB KIT Stunting (20 BKB). Pencatatan Hasil pemantauan Pendamping Sasaran Berisiko Stunting danPendampingan Kelompok Sasaran Keluarga Berisiko dan Balita Stunting. Mini Lokakarya 14 Kecamatan dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) di 33 Kampung KB.
Juga telah dilaksanakan Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap 1 dan Tahap 2. Rembuk Stunting di tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten serta Pembentukan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting.
Menbentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Aceh Tengah dan mencanangkan gerakan orang tua asuh dalam rangka percepatan penurunan angka stunting.
Bagaimana dengan pelayanan publik? Dalam Laporanya T Mirzuan menyebutkan, 81% Pelayanan Publik telah memiliki SOP.Jumlah Layanan Publik yang telah menyusun Standar Pelayanan 300 jenis yang tersebar 28 OPD dan 14 Kecamatan.
Keberhasil ini karena telah dilakukan berbagai upaya, melakukan monitoring dan evaluasi Pelayanan Publik secara berkala. Melakukan pendampingan dan fasilitasi penyusunan Standar Pelayanan dan SOP.
Pelayanan Publik secara Online pada DPMTSP, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan sebagian pada RSUD dan Puskesmas. Pelayanan Terpadu di Mal Pelayanan Publik.
Kedepanya akan dilakukan upaya, meningkatkan pelayanan publik secara digital/online dengan target pada BPKD untuk Pajak dan Retribusi Daerah secara elektronik, Peningkatan Transaksi Keuangan Daerah secara Digital. Peningkatan kualitas dan kuantitas Mal Pelayanan Publik, Meningkatkan Budaya Pelayanan Prima.
Dengan peningkatan pelayanan Pulblik Aceh Tengah Mendapatkan Penghargaan Predikat Kepatuhan Peyelenggara Pelayanan publik Kualitas Tinggi dengan nilai 83,86 dari Ombudsmen RI.
Kemiskinan dan Pendidikan
Bagaimana dengan angka kemiskinan? Aceh Tengah menunjukan angka kemiskinan yang mengalami penurunan pada tahun 2023. Penurunanya mencapai 0,12% sehingga angka kemiskinan di negeri dingin ini menjadi 14,38%.
Jumlah KK sangat Miskin menurun sebesar 925 KK menjAdi 4.348 KK. KK Miskin ekstreem yang mengalami penurun paling tinggi di kecamatan Bebesen (-81,96) ,Kebayakan( -71,69) dan Pegasing (-60,68).
Sedangkan KK miskin Ekstrem yang mengalami peningkatan di Kecamatan Silihnara (250,3%), Atu Lintang (216,19%) dan Bies (92,31%).
Dalam mengurangi angka kemiskinan ada beberapa upaya yang telah dilakukan, diantaranya; Kerjasama Pemda dan Badan Usaha melalui penyaluran TJSLP/ CSR kepada masayarakat miskin.
Pelatihan Ketrampilan kepada penduduk miskin ekstrem. Surat Edaran Bupati No. 050/102 /Bappeda/2023 tentang Pemanfaatan Data P3KE dalam Perencanaan dan Penganggaran Penanggulangan Kemiskinan.
Penyaluran Dana Desa untuk BLT kemiskinan ekstrem. Bantuan bagi petani gagal panen. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi. Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan Kawasan sentra Produksi Pertanian. Rehabilitasi dan Pembangunan Rumah Layak Huni. Bantuan Usaha Produktif berupa Bibit/benih tanaman hortikultura, Ternak dan Saprodi.
Kedepanya akan dilakukan kerjasama verifikasi dan validasi data bersama Desa Cinta Statitik, BPS dan Pemda melalui Replikasi Inovasi Dewi Cantik dan Shalihah. Kerjasama Penanggulangan Kemiskinan Pemda dan Baitul Mal melalui replikasi Inovasi 1 OPD 1 Desa Dampingan.
Pembinaan UMKM/Koperasi /IKM. Pelatihan Kualitas Tenaga Kerja Perempuan. Pengesahan Regulasi ( RPKD tahun 2023-2026) dan Penguatan Koordinasi TKPK.
Bagaimana dengan pendidikan? Pembangunan dalam bidang pendidikan juga berjalan dengan baik, bahkan ada peningkatan. Seperti terbangunya Sarana Pendidikan 8 PAUD Pembina. Rehabilitasi dan pembangunan ruang pendukung SD sebanyak 15 sekolah dan 12 sekolah SMP.
Pembangunan sanitasi dan utilitas sekolah, pada 9 sekolah SD, 1 gedung perpustakaan. Rehabilitasi/pembangunan dayah, pada 3 dayah. Tahun 2023 terdapat penambahan tenaga pendidik PAUD 39,90%, dan SMP 8,02% sedangkan SD menurun sebesar -5,03%
Demikian dengan pagu belanja Pendidikan tahun 2023 meningkat sebesar 0,51% dari tahun 2022. Belanja gaji meningkat 4,64% dari tahun 2022, karena adanya penambahan tenaga guru sebanyak 733 orang. Tenaga P3K untuk PAUD bertambah 10 orang dan untuk SD 408 orang (193%).
Inflasi
Demikian dengan penangan inflasi, Mirzuan melaporkan untuk penangangan inflasi pihaknya sudah melakukan berbagai upaya diantaranya; Program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat. Nilainya mencapai Rp 1. 860.154.850 92.12% .
Pengadaan cadangan pangan, distribusi dan diversifikasi pangan melalui Bazar Pangan Rawan Pangan dari target 76 desa rawan pangan. Serta sejumlah kegiatan lainya.
Secara umum penanganan Inflasi Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2023 berfokus pada : Pengendalian Harga Pangan ( Pasar Murah dan Operasi Pasar, Bazar Pangan). Peningkatan Pendapatan Masyarakat (Gerakan menanam tanaman pangan).
Peningkatan Akses dan Distribusi Pangan ( Rehab jalan, kerjasama penyalur beras). Kerjasama Antar Daerah Penghasil Komoditi Pangan.
Upaya yang sudah dilakukan ,mengoptimalkan kelancaran distribusi melalu integrasi bersama antara pemerintah daerah dengan instansi terkait dan kepolisian. Mereduksi biaya transportasi barang/jasa dari produsen kepada konsumen melalui distribusi perdagangan antar daerah.
Menurut Mirzuan, pihaknya memastikan ketersediaan bahan pangan terutama dengan kerjasama antardaerah. Agar kestabilan harga pangan tetap terjaga. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan memberikan bantuan sosial untuk masyarakat yang rentan terhadap dampak inflasi.
Memperkuat koordinasi antara Tim TPID dalam rangka mengidentifikasi wilayah yang berpotensi surplus dan defisit. Meningkatkan kerjasama dengan Kawasan penghasilan ikan tawar dan Ikan laut (Melakukan Kerjsama MoU Antar Daerah dalam upaya Pengendalian infalsi).
Demikian persoalan penyerapan belanja daerah, menurut Mirzuan sudah sesuai dengan target setiap triwulanya, sesuai dengan persantase tahapan setiap triwulanya.
BUMD dan Perizinan
Soal upaya peningkatan Kinerja BUMD ( khususnya PDAM), Pemda Aceh Tengah sudah melakukan efektifitas dan efisiensi biaya operasional serta revisi Perda penyesuaian tariff. Penurunan tingkat kehilangan air dan perbaikan kontruksi jaringan pipa distribusi dengan pemilihan teknologi dan pemilihan material yang tepat.
Pembentukan forum komunikasi pelanggan disertai sosialisasi terkait batas waktu pembayaran serta pemberian reward dan punishment. Kerjasama dengan pihak ketiga membuat inovasi produk air siap minum dan air minum dalam kemasan dengan memanfaatkan kualitas dan kuantitas air baku yang sangat bagus.
Demikian dengan perizinan. Jumlah perizinan yang ditetapkan tahun 2023 sebanyak 2.337 izin atau meningkat 221% dari tahun 2022. Tidak ada izin yang tertunda pada tahun 2023.
Apa yang sudah dilakukan untuk mempermudah perizinan? Upaya yang telah dilakukan antara lain; Penyusunan RDTR Kawasan perkotaan Takengon. Pelayanan terpadu di Mal Pelayanan Publik. Pendampingan dan fasilitasi dalam pengurusan izin usaha. Pelayanan secara online di OSS-RBA. Penyusunan Rancangan. Regulasi kemudahan berusaha dan insetif investasi.
Dalam laporan pertanggungjawabanya Mirzuan juga menjelaskan tentang kegiatan unggulan penataan taman kota dan pasar. Penataan keindahan Kota Takengon melalui kerjasama CSR, penataan taman, serta penertiban Pasar Paya Ilang.
Demikian dengan kegiatan unggulan penyediaan air bersih, terutama penambahan jalur khusus air bersih RSU Datu Beru. Pengerukan pendangkalan sumber air baku di WTP lukup Penalam. Peningkatan peningkatan kapasitas WTP lelabu.
Selain itu, pengajuan usulan dan Koordinasi dengan Balai dan Kementerian PUPR untuk peningkatan kapasitas SPAM. Serta pembinaan manajemen PDAM.
Demikian dengan pengelolaan sampah. Pihaknya sudah melakukan audensi dengan masyarakat dan pemberian kompensasi bagi masyarakat disekitar TPA. Pengadaan tanah perluasan Sell TPA sanitary Land Fill.
Juga telah dilakukan penyusunan DED perluasan TPA, peningkatan Sarpras dan operasional pengelolaan persampahan. Peningkatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui TPS3R. serta berkoordinasi dengan Balai dan Kementerian PUPR. Audiesi dengan direktur Sanitasi dan penyampaian proposal pembangunan persampahan di Aceh Tengah.
Demikian dengan penyelesaian permasalahan daerah, bekerjasama dengan Forkopimda seperti penanganan ganti rugi Lahan dan percepatan operasional PLTA Peusangan, pengendalian Inflasi dan Jaring pengamanan pangan(Penyelesaian Konflik Tanah Hak Pakai 1 dalam pembangunan venue Lapangan Pacuan Kuda perhelatan PON 2024)
Menyamakan harga BBM bagi kawasan terpencil Kabupaten Aceh Tengah, penyelesaian Konflik TPA, Penataan Kawasan Boom- Mendale melalui Bakti TNI.
Juga senantiasa berkoordinasi penyiapan Venue PON, program orang tua asuh stunting, kerjasama wisata halal, serta sejumlah persoalan lainya.
Untuk mengurangi pengangguran juga telah dilakukan upaya, Program Padat Karya dan Job fair Balai Kerja Khusus Tingkat SMK, Jumlah Perusahaan 46, pelamar kerja 111 orang.
Pelatihan keterampilan tenaga keja berbasis kompetensi dan monev , perkembangan DUDI setelah pelatihan. Serta sejumlah kegiatan lainya. Pelatihan berbasis kompetensi yang sesuai dengan SKKNI. Pelatihan Ketrampilan kepada penduduk miskin ekstrem seperti menjahit, tata boga dan bordir.
Penghargaan
Mirzuan juga menjelaskan, pihaknya menerima sejumlah pengharaan seperti dari ombusdsman RI soal sumber data, peran Aktif Daerah dalam rangka Koordinasi dan Konsistensi Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah I “ Provinsi Dinas Perhubungan.
Mendapatkan penghargaan Kecamatan dengan Tingkat Kepatuhan Pembayaran Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bireuen (24 Juli 2023) yang diterima Camat Jagong Jeget.
Juara 1 Penilaian Pengawasan Eksternal Tata Kelola Kearsipan Gubernur Aceh Dinas Arsip dan Perpustakaan. Juara 2 Pengelolaan JIKN (Jaringan Informasi Kearsipan Nasional) se- Gubernur Aceh Dinas Arsip dan Perpustakaan.
Peringkat 6 besar Penilaian Gammawar Desa Damar Mulyo Gubernur Aceh DPMK.Juara Harapan II Penghargaan Perencanaan Pembangunan A. Gubernur Aceh Bappeda. Nominator Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) BPS Desa Hakim Bale Bujang.
Peringkat I Penyuluh Pertanian PNS Teladan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Dinas Pertanian. Peringkat II Petani Berprestasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Dinas Pertanian. Peringkat I Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Berprestasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Dinas Pertanian.
Peringkat I Gabungan Kelompok Petani (KEP) Berprestasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Dinas Pertanian. Penghargaan Kabupaten Layak Anak Tingkat Madya Kementerian PPPA RI DKBPPPA.
Juara 1 Busana Etnik Dekranasda Aceh Dinas Perdagangan. Predikat Desa Inovatif padaKomunitas Informasi MasyarakatKomunitas InformasiMasyarakat Diskominfo .
Mendapat penghargaan opini PengawasanPenyelenggaraan Pelayanan Publik 2022 Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu Satu Pintu.
Untuk urusan kuliner , Aceh Tengah juga mendapat penghargaan sebagai juara I Lomba Masak AcehCuliner Festival Tahun 2023 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh DPMK. Juga mendapatkan predikat Desa Inovatif DPMK.
Akreditasi Rumah Sakit dengan tingkat kelulusan Paripurna Kementerian Kesehatan RI RSU Datu Beru. The Best Reliable Hospital inHealth Service Excellent of the YearIndonesian AchievementAward 2023 RSU Datu Beru.
Juga mendapatkan penghargaan atas Kerjasama dalam pembuatan Film Treasury. Juga mendapat pengharagaran dari Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI (RSU Datu Beru). Fasilitasi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pada PembinaanDirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, RSU Datu Beru.
Peringkat III Pekerja SosialMasyarakat (PSM) Teladan Tahun Dinas Sosial Aceh Dinas Sosial. Penghargaan Desa Anti Korupsi 2023, Desa Paya Tumpi 1 KPK RI- Inspektorat. Peringkat I Koperasi BerprestasiKategori Simpan Pinjam (KoperasiDinas Koperasi, Usaha Kecildan Menengah Aceh Dinas Koperasi UKM.
Peringkat I Koperasi Berprestasi Kategori Simpan Pinjam Pada Dinas Koperasi Usaha Kecildan Menengah Aceh Dinas Koperasi UKM. Kabupaten dengan Capaian SPM(97,32) Di Provinsi Aceh Tahun Dinas Kesehatan Aceh Dinas Kesehatan.
Selain itu juga mendapat apresiasi Terhadap FKTP dengan Capaian Skrining Riwayat BPJS Kesehatan Dinas Kesehatan. Apresiasi Terhadap FKTP dengan Capaian Skrining Riwayat BPJS Kesehatan Dinas Kesehatan.
Apresiasi Terhadap FKTP dengan Capaian Skrining Riwayat BPJS Kesehatan Dinas Kesehatan. Penghargaan Kepala Daerah yang Mendukung Pembangunan dan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Disnaker.
Nominasi Peraih Anugerah Purwakalaghra Indonesia Museum Komunitas Jelajah Disdikbud. Pemenang Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi Jenjang Kemdikbudristek SD IT Al-Hikmah.Koordinator Kabupaten PKH Teladan Aceh Tahun 2023 (Arfendi,Koordinator Kab. PKH Aceh Tengah) Dinas Sosial Aceh Dinas Sosial.
Sudah setahun Mirzuan mengayuh bahtera di Aceh Tengah, dia kembali dipercayakan untuk melanjutkan pembangunan di negeri penghasil kopi ini. Dia harus menyukseskan Pemilu dan Pilpres, serta melanjutkan kegiatan pembangunan.
Tak kalah pentingnya menyukseskan pelaksanaan Pilkada hingga terpilih dan dilantiknya Bupati/Wakil Bupati Aceh Tengah. Bila semua itu sukses dilakukan Mirzuan, dia akan meninggalkan Aceh Tengah dengan “enjoy” setelah bupati terpilih dilantik.
Bagaimana dengan tahun kedua Mirzuan di negeri dingin ini? Tentunya masih banyak yang harus dibenahi, harus kerja keras. Mirzuan mengakui dia tidak mampu menggerakanya sendiri, semua pihak harus terlibat dalam membangun negeri ini.
“Mari sama sama kita bangun negeri ini, apa yang mampu dan bisa kita kerjakan, maka lakukanlah, karena membangun negeri ini membutuhkan kebersamaan,” pinta lelaki yang dipercayakan mengayuh bahtera Aceh Tengah ini. ** (BG)