kip lhok
Beranda / Feature / Sengatan PLN Untuk Mereka yang Kurang Mampu

Sengatan PLN Untuk Mereka yang Kurang Mampu

Kamis, 27 Oktober 2022 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

DIALEKSIS.COM| Bagaimana perasaan Anda ketika malam tiba, Anda mendiami “gubuk” yang tak layak huni, tanpa penerangan listrik. Sementara dikiri dan kanan Anda dihiasi gemerlap lampu,

Sementara tempat istirahat Anda belum layak disebut rumah, beratap terpal yang sudah mulai bocor, ada juga seng bekas yang sudah tua. Ketika dilihat dari bawah saat siang hari, tembus sinar matahari melalui lubang.

Itulah hari hari dialami tiga keluarga di Desa Mongal, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah dalam menapaki hidup. Mereka tinggal di emperan rumah orang lain, itu juga karena belas kasihan diizinkan mendirikan gubuk disela-sela rumah tetangga.

“Ketika kami menjenguk kediaman saudara kita yang akan mendapatkan bantuan listrik gratis, perasaan saya bercampur aduk. Ya Rabbi, berilah kemudahan kepada mereka dalam menapaki hidup ini,” sebut Salman Manager PLN ULP Takengon.

Ketika bercerita dengan Dialeksis.com, Kamis (27/10/2022), Salman dan rombongan telah melakukan pemasangan tiga instalasi listrik gratis untuk tiga kepala keluarga di Mongal.

Walau rumah mereka yang mendapat bantuan listrik gratis itu sangat sangat sederhana, beralaskan bumi, berdinding karton dan plastic, ada juga kertas sarung semen yang dilengketkan sebagai penutup dinding.

Namun, ketika tim PLN hadir kesana untuk memasang instalasi listrik, pihak PLN tetap menjaga keselamatan konsumen arus penerangan ini.

Meteren listriknya dipasang ditembok tetangga, sementara untuk jaringan kabel di dalam gubuk juga diperhatikan tingkat keselamatanya. Ada gubuk itu yang penyangga atap rumah dari seng tua, masih menggunakan bambu bulat.

“Kami upayakan agar penghuni rumah ini dalam menikmati jaringan listrik, mereka nyaman mendapatkan penerangan. Tiga jatah listrik gratis itu sudah kami bagikan kepada mereka yang benar berhak menerimanya,” sebut Salman.

Tim dari PLN ini juga melihat kondisi bagian dalam rumah dari tiga kepala keluarga yang mendapatkan bantuan listrik ini. Hanya ada ruangan tidur kecil, juga seadanya, tempat memasak juga sempit, ada yang masih menggunakan kayu.

Pembatas antara kamar tidur, ruangan tamu untuk tempat duduk dan dapur yang sempit, rata rata menggunakan bahan ala kadarnya, ada yang dari plastik, terpal tua, bahkan bekas kantung semen.

Tiga warga Mongal yang mendapat bantuan listrik gratis dari dukungan dari program PLN Light up dream ini, Mahmuddin, Samamiyah dan Zuhri, Mainah Sarah. Ada linangan air mata haru ketika keluarga kurang mampu ini ahirnya bisa merasakan indahnya malam.

Tidak lagi gulita di sela sela tetangga berbinar cahaya penerangan. Doa mereka yang sudah terbilang lama dikabulkan Tuhan.

Para keluarga yang mendapat bantuan listrik dari PLN ini, dalam menghidupi hari hari mereka bekerja serabutan, apapun yang bisa mereka lakukan akan diupayakan demi menghidupi keluarga.

Bahkan diantara mereka ada anak kecil yang masih membutuhkan perhatian khusus dari seorang ibu yang hidup dalam keadaan prihatin, di rumah ala kadarnya, belum layak disebut sebagai rumah yang layak huni. *** Bahtiar Gayo


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda