Menanti Duta Gayo Ke Senayan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Bahtiar Gayo
DIALEKSIS.COM| Feature- Negeri yang dikenal dunia dengan aroma kopinya, harus memiliki duta ke Senayan pada Pileg 2024 ini? Dalam catatan sejarah, negeri dengan julukan Gayo ini hanya ada dua nama yang bertengger di Senayan.
Ada Tagore Abubakar hasil pemilihan langsung untuk satu priode dan Prof. Baihaqi pada masa orde baru.
Pada Pileg kali ini peluang wakil Gayo ke Senayan terbuka, walau dalam pertarungan yang sangat ketat. Bila masyarakat wilayah tengah Aceh ini bersatu mempercayakan wakilnya, negeri subur berhawa dingin ini akan ada dutanya di DPR RI.
Untuk mengapainya bukanlah persoalan mudah. Pertarungan di Dapil II Aceh ini, merupakan arena panas. Sangat ketat. Banyak nama-nama beken di Dapil ini. Sulit dipridiksi siapa yang bakal mendapatkan lencana emas di dada, untuk enam putra terbaik Aceh duduk di Senayan.
Catatan Dialeksis.com, di Dapil ini sedikitnya ada 20 nama yang menjadi perhatian publik. Ada incumben DPR RI, ada yang dari DPD RI justru memperjuangkan nasib ingin duduk di parlemen, ada mantan gubernur, mantan bupati, walikota dan mereka yang duduk di parlemen, serta sejumlah tokoh politik dari berbagai Parpol.
Aceh II (Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen, Kota Langsa, dan Kota Lhokseumawe), akan menjadi daerah terpanas dalam memperebutkan simpati rakyat.
Enam kursi yang diperebutkan, namun di Dapil ini bertaburan “bintang”. Suara rakyat terpecah. Tetapi untuk duta wilayah tengah Aceh kansnya terbuka lebar, asalkan masyarakat bersatu menginginkan ada wakilnya di Senayan.
Dari Daftar Calon Sementara (DCS) yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI), nama nama beken bermunculan. Namun untuk satu partai mendapatkan dua kursi ke Senayan, peluang tipis, setipis kulit bawang.
Dari PKB ada Incumbent H.Ruslan Daud maju lagi. Ada pengusaha SPBU Darkasyi. Dari Gerindra ada Incumben T.A.Khalid, di tambah Senator Fachrul Razi, bintang lama dari Gerindra.
Dari PDI Perjuangan menjagokan ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega. Partai Golkar tetap menjagokan Incumben H.Ilham Pangestu. Ada juga wajah baru di Dapil ini, ada Sayed Fuad Zakaria mantan ketua DPRD Aceh, Samsul Bahri Anggota DPRD Aceh beberapa periode dan Mohd Amin ketua DPRK Bener Meriah.
Dari Partai Nasdem muncul nama Prof Abdullah Puteh mantan Gubernur Aceh dan saat ini sedang menjabat anggota DPD RI, ada duta Gayo yang sudah malang melintang di dunia perpolitikan, Nasaruddin mantan Bupati Aceh Tengah 2 Periode dan pernah meramaikan bursa Gubernur Aceh berpasangan dengan dr. Zaini.
Ada juga nama Irwan Sosiawan dan Ismaniar, mantan anggota DPRA. Sementara PKS tetap menjagokan Incumben M.Nasir Djamil, ada juga pendatang baru T. Insyafuddin mantan anggota DPRK Aceh Tamiang 3 periode (mantan wakil Bupati Aceh Tamiang) dan dr. Eddy Junaidi dari wilayah tengah.
Partai PAN justru menurunkan pemain dari luar wilayah tengah, H.Aminullah Usman mantan direktur utama Bank Aceh Syariah dan terakhir menjabat Walikota Banda Aceh. Ada Mawardi Ali ketua PAN Aceh, 4 periode kursi DPRK dan pernah menjabat Bupati Aceh Besar. Ada nama juga nama Irjen pol Dr.S.Maltha.
Dari Demokrat incumben Muslim tetap orang yang dijagokan. Partai berlogo Ka,bah (PPP) ada incumben Anwar Idris, muncul pula nama H.Tarmizi Karim mantan Bupati Aceh Utara, pernah menjabat PJ Gubernur selama 3 kali.
Ada juga nama nama keren dari partai yang belum mendudukan wakilnya di parlemen, seperti Usman Abdullah dari Partai Hanura mantan Anggota DPRA Aceh dan Walikota Langsa selama dua periode. Ada nama Husaini M. Amin (Tgk.Bate) dari Partai Perindo, serta sejumlah nama keren lainya.
Melihat nama nama yang bermunculan ini, suara dalam Pileg 2024 ini suara akan terpecah. Semua pihak berkeinginan untuk mendapatkan simpati masyarakat. Dinamika politik ini membuka kans kandidat dari wilayah tengah untuk tampil ke Senayan.
Dengan syarat, masyarakat wilayah tengah menunjukan kekompakan, menyatukan suara untuk seorang kandidat, agar ada dutanya di Senayan. Bila tidak, maka peluang Gayo mengantarkan sosoknya ke Senayan akan kandas.
Dari wilayah tengah juga ada sejumlah nama yang meramaikan bursa menuju DPR RI. Dari nama itu diantaranya; Ir. H. Nasaruddin, MM (Nasdem), M. Amin (Golkar), Arwin Mega (PDIP), M. Aris (Ummat), dr. Eddy Junaidi (PKS), Fauzi Ramadhan (Gelora), Hamzah tun ( Demokrat ), Sikdam ( PPP ) Uriessamadin ( PKN ), Fadli Tri Hartono (Gerindra), Ana Fitria Sari Pinem ( PKB ).
Dari sejumlah nama asal negeri penghasil kopi ini, semua kandidat mendapatkan dukungan, namun nama Nasaruddin (mantan Bupati Aceh Tengah) gaungnya lebih menggema. Suara dukungan juga tersebar, walau berbeda gaungnya di masyarakat.
Melihat dinamika yang berkembang di lapangan, Gayo punya kans mengirimkan dutanya ke Senayan, bila masyarakat mempercayakan “jagoanya” untuk duduk di DPR RI. Akankah wilayah tengah Aceh ini memiliki duta ke Senayan, kita lihat saja pilihan rakyat pada Pileg 2024 ini. *** Bahtiar Gayo