kip lhok
Beranda / Feature / Ketika Wartawan “Terkena” Sengatan Listrik di Sabang

Ketika Wartawan “Terkena” Sengatan Listrik di Sabang

Minggu, 26 Juni 2022 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora
Foto: dok. PLN Aceh

DIALEKSIS.COM | Sabang - Apakah karena dua PLTD di Sabang yang menghasilkan listrik 6,9 MW, sementara kebutuhan di Sabang hanya 5,5 MW, rombongan wartawan di Aceh dibawa kesana? Untuk mendapatkan “sengatan” kelebihan daya listrik? 

Ternyata benar. Pihak PT PLN (Persero) Aceh membawa awak media ke pulau paling ujung barat Indonesia ini untuk menikmati “sengatan” listrik. 

Di sabang ada dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), yaitu PLTD Aneuk Laot dengan daya mampu 3 MW dan PLTD Cot Abeuk 3,85 MW. Sementara di sana kebutuhan beban puncak listrik hanya 5,5 MW. 

“Jadi masih ada cadangan panas yang siap suplai sekitar 1,4 MW,” kata Hasnur Achyar didampingi Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banda Aceh, Ediwan dan Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sabang, Rachmad Ade Brata, kepada tim wartawan yang bertandang ke sana.

Mmmm bagaimana “membagi” kelebihan daya listrik itu sehingga wartawan terkena sengat arusnya? Awal sampai ke Kantor ULP Sabang, para wartawan disambut meriah dan diiringi tarian ranup lampuan. Sebuah kehormatan yang disipkan.

Foto: dok. PLN Aceh

Namun sebelumnya, ketika menginjak kaki di sana, para wartawan sudah disuguhkan mie, maklum rombongan perutnya sudah berirama. Bahkan ada yang memesan dua porsi, kecuali mereka lagi diet, ya tidak terlalu memaksa.

Usai dari ULP Sabang, tim Media Gathering PLN Aceh dibawa ke wisata Pantai Fredies. Sebuah lokasi yang sangat indah layaknya seperti di Maldive. Moment itu dipergunakan para jurnalis bagaikan “artis”, mereka berfoto ria.

Malamnya juga disediakan penginapan di Hotel Mata Ie. Malamnya, agenda yang mengasyikan digelar, sembari makan malam ada hiburan musik. Seniman kenamaan Sabang (Live Music) mengiringi kebersamaan tim.

Tidak ketinggalan, banyak juga dari tim yang ikut tarik suara, walau ada diantara mereka ketika melantunkan nada, rasanya tidak nyaman di telinga. Para orang tua menyenandung nada nostalgia. Ada yang mengocok perut untuk tertawa.

Mereka yang tampil ke panggung rata-rata usianya di atas 40-an, lagu yang dikumandang lebih banyak lagu lawas. Lagu yang tidak tidak begitu familiar bagi rombongan yang masih muda. Namun bisa membuat terhibur dan tertawa, karena ada kelucuan di sana.

Di sela-sela makan malam itu, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh, Parulian Noviandri kepada wartawan memaparkan secara rinci mengenai perkembangan terkini kelistrikan di Aceh.

Foto: dok. PLN Aceh

Parulian Noviandri menyatakan, rumah tangga mendominasi jumlah pelanggan listrik di Provinsi Aceh yaitu sebanyak 1.408.845 pelanggan atau 86 persen dari total pelanggan 1.629.031.

Kemudian, lanjutnya, untuk posisi kedua terbanyak ditempati oleh urusan bisnis dengan jumlah 148.862 pelanggan, sosial 51.750 pelanggan, Pemerintah 15.265 pelanggan, industri 4.002 pelanggan dan lainnya 307. Adapun total daya yang ada saat ini sebesar 719,6 MW terdiri dari pasokan dari PLTU Nagan Raya 160 MW, PLTMG Arun 417 MW, PLTD 63 MW dan transfer SBU 79,6 MW.

Hari kedua keasyikan itu kembali terlihat. Pihak PT PLN (Persero) benar benar menyiapkan “sengatan” listrik untuk para wartawan dalam media gathering ini. Agenda outbond dipusatkan di bibir pantai area cottage Mata Ie Resort. 

Foto: dok. PLN Aceh

Sebelumnya dilaksanakan senam sehat untuk rombongan. Lucu juga melihatnya, ada yang tidak terbiasa senam, namun bergelut dengan memburu berita. Ada yang gerakannya kaku, namun jadi pemandangan yang asyik.

General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh, Parulian Noviandri, ikut meramaikan permaian game yang dikemas panitia.

Kami mengikuti beragam game yang telah disiapkan panitia. Semuanya sangat bersemangat untuk memperebutkan hadiah-hadiah yang telah disiapkan. Kekompakan antara wartawan dengan pihak PLN terlihat.

Apalagi ketika agenda ini dipandu Plh. Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan, Rahmad Ardiansyah. Dia kocak, humoris, sehingga suasana membaur benar-benar tercipta.


Foto: dok. PLN Aceh

Agenda yang disiapkan pihak PLN ini dengan menyuguhkan acara kekeluargaan, bukan hanya membuat tim wartawan nyaman. Namun ada diantara mereka yang sudah mulai mengurangi makanan (diet), dalam kegiatan ini mereka melupakanya untuk sementara. 

Sengatan “listrik” yang disiapkan pihak PLN dalam membawa rombongan wartawan Media Gathering PLN benar benar menyengat. Kelebihan arus listrik di pulau ujung barat pulau Andalas ini telah mengalirkan “sengatannya” kepada wartawan. ** [NOR]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda