kip lhok
Beranda / Feature / Di Oasis, Direktur Perencanaan USK Tantang FKIP

Di Oasis, Direktur Perencanaan USK Tantang FKIP

Sabtu, 05 Agustus 2023 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Raker Tahunan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala di Hotel Oasis, Sabtu (5/8/2023). [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Feature - Di Hotel Oasis, yang terletak di Lueng Bata, Banda Aceh, embun baru saja memuai dari pucuk-pucuk daun. Matahari nyaris sepenggalah dari puncak Gunung Seulawah. Puluhan orang berkumpul di sana, di hotel yang terdapat di pinggir jalan Banda Aceh-Medan itu.

Karena ramainya jumlah orang yang berkumpul, pihak hotel terpaksa membuka pembatas tiga ruangan sehingga menjadi aula besar, sebesar lapangan futsal.

 Hampir seratus bangku ditata. Bangku-bangku itu diisi oleh para ketua jurusan, para sekretaris jurusan, dan para koordinator program studi dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP USK).

 “Selama ini, prestasi mahasiswa FKIP hanya bidang olahraga. Tahun ini, kita bangga karena ada prestasi mahasiswa FKIP USK tingkat nasional untuk cabang Debat Bahasa Inggris, Solo Pop, Tilawah Putri, Tartil Putri, dan karya tulis ilmiah kandungan al-Quran,” ujar Dekan FKIP USK, Syamsulrizal.

 Lelaki yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Aceh Besar itu menyampaikan bahwa tantangan FKIP ke depan semakin besar, yakni mempertahankan apa yang sudah diraih dan mengejar yang belum didapat.

 Selesai Syamsulrizal bicara, ia mempersilakan seorang lelaki muda untuk bicara. Lelaki itu pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala (RSP USK). Namanya, dr. Iflan Nauval, M.ScIH, Sp.GK (K), Sp.KKLP, AIFO-K.

 “FKIP ini sebenarnya salah satu lumbung bisnis PTN BH USK. Di FKIP ada tata boga, tata busana, fasilitas olahraga, kesenian, pusat bahasa. Ini semua adalah potensi bisnis. Saya tantang FKIP dapat mengembangkan semua fasilitas tersebut sebagai sumber bisnis di USK,” ucap Iflan.

Lelaki yang kini menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Kemitraan USK itu juga menantang civitas akademika FKIP USK untuk mampu menggunakan pagu anggaran seefisien mungkin dengan capaian Indeks Kinerja Utama (IKU) semaksimal mungkin.

“Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan suntikan dana dari pusat Rp62 miliar lebih. Harus bisa kita habiskan dalam tahun ini juga. Ini pun tantangan bagi semua,” ujarnya.

Iflan juga mengatakan USK surplus sebesar Rp9 miliar dari PTN BLU. Dana itu, kata dia, dapat digunakan tahun ini untuk kegiatan yang sifatnya mendukung Indeks Kinerja Utama (IKU) USK. Namun, harus dengan prinsip penghematan.

“Sekali lagi, ini tantangan,” tegas Iflan.

Lebih lanjut, Iflan mengatakan tahun ini tidak ada Pembangunan fisik yang sifatnya baru atau dimulai dari nol, tetapi masih memungkinkan jika fisik yang sifatnya renovasi.

“Untuk itu, harap dimaklumi,” ucapnya.

Di pihak lain, Iflan memberikan apresiasi kepada FKIP USK yang telah memberikan andil pemasukan bagi USK melalui progam profesi guru (PPG). Ia juga menyampaikan apresiasi untuk FKIP yang turut memberikan sumbangan IKU melalui prestasi mahasiswa.

Hari itu, FKIP juga ditantang oleh Marzuki, Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan USK. Menurut dia, capaian IKU USK tahun lalu sangat bagus sehingga USK berhasil mendapatkan insentif sebesar Rp6 miliar dari Kemdikbud. Oleh karena itu, kata Marzuki, tantangan bagi semua untuk meningkatkan IKU USK melalui peningkatan IKU fakultas.

“Insentif dari capaian IKU USK dapat Rp6 miliar. Ini semua berkat kerja sama Bapak Ibu. Ke depan kita upayakan dapat meningkat lagi,” ujar Marzuki.

Menjelang matahari contong ke barat, Wakil Dekan Bidang Keuangan FKIP USK, Dr. Amiruddin, M.Si. memaparkan teknik pembuatan ToR dan capaian IKU yang sesuai dengan nomenklatur Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“IKU Ketua Jurusan harus mengacu pada IKU Dekan. IKU Dekan harus mengacu pada IKU Rektor. IKU Rektor mengacu pada IKU Menteri. Artinya, semua kegiatan dan ToR harus disesuaikan dengan target IKU,” ucap Amiruddin. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda