DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK) mewujudkan komitmennya terhadap inovasi masyarakat, melalui Program Pengabdian yang berfokus menciptakan model Desa Cerdas Pangan (Smart Food Village) di Gampong Barabung. Program ini mengintegrasikan tiga pilar utama: sistem pertanian modern, energi terbarukan, dan digitalisasi ekonomi lokal.
Kegiatan utama yang didanai Kemdiktisaintek melalui Program BIMA ini adalah Pelatihan Urban Farming berbasis hidroponik yang ditenagai panel surya, dirangkai dengan bimbingan pengelolaan keuangan digital. Pelatihan dilaksanakan di Gampong Barabung, Selasa, 11 November 2025.
Solusi Pertanian Terintegrasi
Tim Pengabdian USK memberikan pelatihan teknis pembuatan dan pengoperasian instalasi hidroponik berkapasitas 126 pot . Sistem ini dirancang sebagai solusi efisien bagi warga yang memiliki keterbatasan lahan, sekaligus mempromosikan pertanian hijau.
Teknologi ini sepenuhnya didukung energi terbarukan berupa panel surya, yang memungkinkan instalasi dan sistem irigasi otomatis beroperasi secara mandiri, efisien, dan ramah lingkungan.
Selain aspek teknis pertanian, USK juga fokus pada keberlanjutan usaha. Peserta mendapatkan bimbingan manajemen bisnis dan pencatatan keuangan menggunakan sistem digital berbasis Google Drive.
Melalui sistem ini, warga dilatih untuk menyimpan data pengeluaran, pendapatan, dan hasil panen secara daring. Tujuannya adalah mendorong transparansi, efisiensi, dan pengelolaan usaha pertanian yang lebih rapi dan terpusat.
Ketua Tim Pengabdian, Ir. Riski Arifin, S.T., M.T., menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah konkret USK dalam mendukung transisi masyarakat yang tangguh pangan sekaligus melek teknologi.
“Kami ingin menciptakan model desa cerdas pangan yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sayuran segar secara mandiri, tetapi juga memahami cara mengelola hasil pertanian secara digital. Energi surya menjadi simbol perubahan menuju pertanian hijau dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai penutup program, tim pengabdian menyerahkan instalasi hidroponik bertenaga surya, lengkap dengan buku panduan operasional dan manajemen keuangan digital, kepada pihak gampong.
Perwakilan perangkat gampong, Heri Muliadi, A.Md., menyampaikan apresiasi tinggi dan menyatakan komitmen desa untuk menjadikan inovasi ini sebagai program unggulan.
“Melalui pelatihan ini, masyarakat kami mendapatkan wawasan baru tentang cara bertani modern yang ramah lingkungan. Kami berencana menjadikan sistem hidroponik ini sebagai salah satu program unggulan desa dan sumber pendapatan bagi BUMG Barabung,” ungkap Heri.
Tim Pengabdian USK menegaskan komitmennya untuk terus melakukan monitoring dan pendampingan berkelanjutan, agar Gampong Barabung dapat berkembang sebagai model desa cerdas pangan berbasis energi terbarukan dan digitalisasi ekonomi lokal.