Jum`at, 04 Juli 2025
Beranda / Ekonomi / Surplus Dagang Indonesia Melejit Jadi US$4,3 Miliar

Surplus Dagang Indonesia Melejit Jadi US$4,3 Miliar

Rabu, 02 Juli 2025 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia
Ilustrasi neraca perdagangan Indonesia. [Foto: net]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan kinerja gemilang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan pada Mei 2025 mencatat surplus sebesar US$4,30 miliar, melonjak tajam dibandingkan surplus April 2025 yang hanya sebesar US$160 juta.

Bank Indonesia (BI) menyambut baik capaian ini. “Surplus neraca perdagangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia ke depan,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).

Ia menambahkan, BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lainnya guna meningkatkan ketahanan eksternal serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Disumbang Nonmigas, Ekspor SDA dan Manufaktur Naik

Kinerja positif neraca perdagangan ini terutama ditopang oleh surplus neraca nonmigas yang meningkat tajam. Pada Mei 2025, surplus neraca nonmigas mencapai US$5,83 miliar, seiring ekspor nonmigas yang tumbuh menjadi US$23,50 miliar.

Ekspor nonmigas didorong oleh komoditas unggulan berbasis sumber daya alam seperti lemak dan minyak hewani/nabati, logam mulia dan perhiasan/permata, serta produk manufaktur seperti besi dan baja.

“Ekspor ke negara mitra utama seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor terbesar,” jelas Ramdan.

Sementara itu, neraca perdagangan migas justru mengalami pelebaran defisit. Pada Mei 2025, defisit neraca migas mencapai US$1,53 miliar, seiring dengan meningkatnya impor migas dan penurunan ekspor migas. [ra]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI