Kamis, 02 Oktober 2025
Beranda / Ekonomi / Semangat Adi Ikan Ubah Hobi Merawat Ikan Hias Jadi Usaha Mandiri Keluarga

Semangat Adi Ikan Ubah Hobi Merawat Ikan Hias Jadi Usaha Mandiri Keluarga

Kamis, 02 Oktober 2025 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Musliadi Abdullah, pria yang akrab disapa Adi Ikan. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Musliadi Abdullah, pria yang akrab disapa Adi Ikan, tekun merawat ikan hias yang berada belakang rumahnya di Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Usaha dengan brand yang ia beri nama Ikan Hias Aceh Utara, belakangan semakin dikenal luas, khususnya di kalangan pecinta akuarium.

Bisnis ikan hias yang ia rintis sejak tahun 2013 itu kini sudah berkembang pesat. Dari awalnya hanya hobi beternak ikan, Adi Ikan kini mampu menghadirkan puluhan jenis ikan hias dan konsumsi yang dipasarkan ke berbagai kalangan.

“Kalau jenis ikannya banyak, ada sekitar 25 sampai 30 jenis,” ujar Adi saat ditemui media dialeksis.com, Kamis (2/10/2025) di lokasi usahanya.

Adi menyebutkan, ikan-ikan yang dipeliharanya tidak hanya sebatas untuk konsumsi, melainkan juga didominasi oleh jenis-jenis ikan hias yang digemari masyarakat.

Beberapa di antaranya adalah Ikan Patin, Bawal dan Mujair, Nila untuk kategori ikan konsumsi. Sedangkan untuk ikan hias, koleksinya jauh lebih beragam, mulai dari Guppi, Moli Balon, Louhan, hingga Arwana.

“Banyak jenis lah pokoknya, tak sanggup kita atur. Tapi kalau ditanya mana yang paling laku, saat ini yang paling tinggi peminatnya ya ikan Moli Balon. Karena variasinya sudah makin banyak dan warnanya menarik,” jelas Adi sambil tersenyum.

Kecintaan Adi terhadap ikan hias bermula sejak lama. Namun, baru pada tahun 2013 ia memutuskan menjadikannya usaha serius. Berkat ketekunan dan kesabaran, usahanya terus berkembang hingga kini.

“Kalau dilihat dari tahun ke tahun, alhamdulillah penjualan semakin meningkat. Variasi ikan juga makin cantik, jadi peminatnya bertambah, terutama di bagian ikan moli ini,” ujarnya.

Kini, Adi memiliki lima lahan kolam yang tersebar di beberapa titik, tidak hanya di kawasan dusunnya. Seluruh kolam itu ia bangun dengan hasil jerih payah sendiri.

“Alhamdulillah ada tambah-tambah, ada tanah. Itu semua hasil usaha sendiri,” katanya singkat.

Meski usahanya masih tergolong skala menengah, kehadiran Ikan Iyas Aceh Utara menjadi warna baru dalam perekonomian masyarakat setempat. Selain menyalurkan hobi para pecinta ikan hias, Adi juga menjadi rujukan bagi warga sekitar yang ingin memulai budidaya ikan.

Ia percaya bahwa pasar ikan hias di Aceh masih memiliki prospek besar. Apalagi tren akuarium hias kini mulai merambah kalangan anak muda, bukan hanya orang-orang tua seperti dulu.

“Kalau peminat ikan hias sekarang semakin luas. Jadi kita harus siap dengan variasi baru agar bisa memenuhi permintaan pasar,” tutur Adi.

Untuk memperkuat identitas usahanya, Adi memberi nama produk ikannya dengan sebutan Ikan Hias Aceh Utara. Nama ini ia gunakan baik dalam promosi offline maupun ketika berhubungan dengan para pembeli dari luar daerah.

Meski usahanya tumbuh dari bawah, semangat Adi menunjukkan bahwa dengan ketekunan, bisnis kecil pun bisa berkembang menjadi andalan.

“Yang penting fokus, sabar, dan cinta sama kerjaan. Kalau kita memang suka, insyaAllah rezeki ada saja,” tutupnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bpka - maulid