Jum`at, 27 Juni 2025
Beranda / Ekonomi / Rupiah Menguat Tipis, Asing Masuk ke SBN Rp2,83 Triliun

Rupiah Menguat Tipis, Asing Masuk ke SBN Rp2,83 Triliun

Jum`at, 27 Juni 2025 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Logo Bank Indonesia (BI). [Foto: Bloomberg-Rosa Panggabean]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencatat penguatan tipis di tengah sentimen global yang masih fluktuatif. Pada pembukaan perdagangan Kamis pagi (26/6/2025), rupiah berada di level Rp16.270 per dolar AS, menguat dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp16.285 per dolar AS.

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa penguatan nilai tukar ini turut didukung oleh masuknya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik, terutama di Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Nonresiden mencatat beli neto sebesar Rp2,83 triliun selama 23 hingga 25 Juni 2025. Ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi domestik di tengah ketidakpastian global,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya yang diterima pada Jumat (27/6/2025).

Ramdan menjelaskan, pembelian asing terdiri dari Rp1,29 triliun di pasar SBN dan Rp3,68 triliun di SRBI. Namun, di sisi lain, terjadi aksi jual neto sebesar Rp2,14 triliun di pasar saham.

Di pasar obligasi global, yield SBN 10 tahun turut mengalami penurunan menjadi 6,63% pada Kamis pagi, dibandingkan 6,67% pada hari sebelumnya. Penurunan yield ini juga sejalan dengan pergerakan yield US Treasury Note 10 tahun yang turun ke 4,291%.

“Stabilitas nilai tukar dan aliran modal masuk yang terus terjaga akan terus didukung melalui strategi bauran kebijakan yang terintegrasi dan koordinasi erat antara Bank Indonesia dengan pemerintah serta otoritas terkait,” tambah Ramdan.

Sementara itu, premi risiko Indonesia yang tercermin dari Credit Default Swap (CDS) 5 tahun juga menunjukkan penurunan. Per 25 Juni 2025, CDS berada di 78,05 basis poin, turun dibandingkan posisi 81,06 bps pada 20 Juni.

Sejak awal tahun 2025 hingga 25 Juni, investor nonresiden tercatat melakukan beli neto Rp40,80 triliun di pasar SBN, namun masih mencatat jual neto Rp52,05 triliun di pasar saham dan Rp35,87 triliun di SRBI. [ra]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
dpra