Minggu, 10 Agustus 2025
Beranda / Ekonomi / Rupiah Melemah Tipis, Asing Masuk ke SBN Rp6,27 T dalam Sepekan

Rupiah Melemah Tipis, Asing Masuk ke SBN Rp6,27 T dalam Sepekan

Sabtu, 09 Agustus 2025 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah. [Foto: kompas.com]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat di tengah dinamika pasar global yang masih fluktuatif. Berdasarkan data Bank Indonesia, rupiah ditutup pada level Rp16.285 per dolar AS pada perdagangan Kamis (7/8/2025), dan dibuka melemah ke Rp16.300 pada Jumat pagi (8/8/2025).

Sementara itu, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun turun ke level 6,44%, mencerminkan tetap terjaganya kepercayaan investor terhadap instrumen utang pemerintah di tengah tekanan global.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang diterima pada Sabtu (9/8/2025).

Di sisi eksternal, indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke 98,40, sementara yield US Treasury Note 10 tahun justru naik ke 4,250%, menandakan pergeseran minat investor terhadap aset-aset berisiko.

Asing Masuk Besar ke SBN, Tapi Masih Jualan di Saham dan SRBI

Meski pasar keuangan global masih bergejolak, investor asing mulai menunjukkan minat masuk ke pasar keuangan domestik. Selama periode 4-7 Agustus 2025, tercatat aliran modal asing masuk (net buy) sebesar Rp9,24 triliun. 

Rinciannya Pasar SBN dengan net buy Rp6,27 triliun; Pasar saham net buy Rp0,64 triliun; dan net buy Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp2,33 triliun.

Namun jika dilihat secara kumulatif sejak awal tahun hingga 7 Agustus 2025, investor asing masih melakukan jual neto sebesar Rp61,13 triliun di pasar saham dan Rp98,77 triliun di SRBI. Di sisi lain, mereka tercatat beli neto Rp58,73 triliun di pasar SBN.

Premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun juga mengalami kenaikan dari 73,68 basis poin (bps) pada 1 Agustus menjadi 74,21 bps per 7 Agustus 2025, mencerminkan persepsi risiko yang sedikit meningkat dari investor global.

Dalam menghadapi tekanan eksternal, BI menegaskan akan tetap konsisten menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memperkuat bauran kebijakan moneter, fiskal, dan makroprudensial secara terkoordinasi.

"Kami terus mencermati perkembangan global dan domestik untuk memastikan langkah-langkah stabilisasi tetap efektif dan tepat waktu," ujar Ramdan. [ra]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI