Remaja Putus Sekolah Binaan Dinsos Aceh Kini Jadi Owner Coffee Shop
Font: Ukuran: - +
Muhammad Fais, salah satu remaja binaan Dinsos Aceh sedang menyajikan minuman kopi di kedai miliknya di Bireuen. [Foto: Humas Dinsos Aceh]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Muhammad Fais, salah seorang remaja putus sekolah binaan Dinas Sosial Aceh di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumoh Sejahtera Jroh Naguna (RSJN) kini berhasil membuka usaha coffee shop racikannya sendiri di kampung halaman, Bireuen.
Fais yang berasal dari Kabupaten “kota juang” itu, sebelumnya merupakan siswa binaan UPTD RSJN angkatan pertama yang beruntung mendapatkan pendidikan dan pelatihan keterampilan menjadi barista (peracik kopi) selama 6 bulan di Dinsos Aceh tahun 2022 lalu.
Semangat dan keberaniannya tidak pernah surut, meski datang dari keluarga kurang mampu dan sempat putus sekolah kala itu.
Faiz menyebutkan, kedai coffee shop tersebut ia bangun pelan-pelan dengan menggunakan biayanya sendiri. Dan telah berjalan sejak satu setengah bulan yang lalu.
"Biaya merintis usaha coffee shop itu ia peroleh dari hasil magang kerja selama 6 bulan di salah satu warung kopi (warkop) yang dibantu promosikan oleh Dinas Sosial," ungkapnya.
Dia merasa sangat terbantu mendapatkan bantuan pendidikan dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial. katanya, selain memperoleh pembinaan dan pelatihan, Pemerintah juga menyerahkan paket peralatan toolkit (alat kerja) yang sekarang bisa ia manfaatkan untuk mengembangkan usahanya saat ini.
“Alhamdulillah sekali, pelatihan Dinsos itu sangat membantu remaja kurang mampu seperti saya, keterampilan yang saya dapatkan mudah untuk saya terapkan dalam bekerja selama ini. Memang tujuan saya ikut pelatihan itu agar bisa mandiri dan buka usaha sendiri,” ungkapnya.
Sebutnya, Kedai jalanan nya itu mulai ia buka dari pukul 11.00 pagi sampai tengah malam, yang menjual menu spesial racikan kopi serta menu minuman favorit lain seperti strawberry dan semangka yang banyak diminati pengunjung.
Mengetahui hal tersebut, Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Devi Riansyah, A.KS, M.Si mengaku bangga kepada anak-anak remaja binaannya yang telah sukses dan mandiri sehingga mampu menjalankan usahanya sendiri.
Rasa puas hati tersebut diungkapkan Plt. Kadis Devi Riansyah, mengingat bagaimana ikhtiar dan keseriusannya pada 2021 silam ketika memperjuangkan lahirnya program dan anggaran untuk kegiatan pelatihan barista bagi remaja putus sekolah di Aceh.
Oleh karena itu, Plt. Kadis Devi berharap, semangat dan keberanian ini agar bisa menjadi contoh bagi peserta lain dalam memanfaatkan bantuan yang telah di berikan oleh Pemerintah agar tercapai cita-cita Pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di Aceh.
“Kita bangga atas keberanian Fais yang merupakan remaja binaan Dinsos Aceh tersebut, keterampilan dan ilmu yang ia dapat bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kemandirian hidupnya. Semoga hal ini bisa di contoh oleh peserta diklat lain” kata Devi. [HDA]