Beranda / Ekonomi / PLUT KUMKM Didorong Fokus Bangun Produk Khusus dan Khas Daerah

PLUT KUMKM Didorong Fokus Bangun Produk Khusus dan Khas Daerah

Rabu, 31 Januari 2024 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim. [Foto: KemenKopUKM]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM untuk fokus membangun produk khusus dan khas yang bisa dijadikan produk unggulan daerah.

"PLUT KUMKM juga harus mampu membangun jejaring pemasaran yang luas dan kuat, serta masuk menjadi rantai pasok suatu industri," ucap Arif.

Misalnya, kata Arif, dengan memperkuat keberadaan Rumah Produksi Bersama atau Factory Sharing.

"Dengan adanya Rumah Produksi Bersama akan membantu untuk memproduksi produk unggulan yang memiliki nilai tambah secara ekonomi dan sosial," kata Arif.

Lebih dari itu, Arif juga berharap PLUT KUMKM mampu memperkuat program pendampingan usaha dalam mencetak wirausaha muda dan produktif, khususnya di kalangan generasi muda. 

"Saya sarankan PLUT berkolaborasi dengan kampus-kampus dalam sebuah inkubator bisnis," ucap Arif.

Artinya, menurut Arif, mencetak wirausaha muda itu harus by-design, yaitu disiapkan sejak awal merintis dan membesarkannya dalam program pendampingan usaha yang dilakukan PLUT KUMKM.

"Jadi, kunci utama dari pendampingan usaha ini adalah dimulai dari proses rekrutmen. Kita harus menemukan potensi-potensi UMKM yang bisa kita kembangkan," kata Arif.

Bagi SesKemenKopUKM, program pendampingan usaha dari PLUT merupakan langkah tepat dalam mengembangkan UMKM.

 "Ini lebih menghasilkan pelaku usaha yang produktif, dan lebih dirasakan manfaatnya," ucap Arif.

Lebih dari itu, Arif juga mengajak PLUT sudah mulai membangun usaha masa depan yang bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dan bisa menjadi andalan untuk pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. 

"Terlebih lagi, pemerintah sudah membuka pasar begitu luas, dimana 40 persen belanja pemerintah dan BUMN harus merupakan produk UMKM. Manfaatkan peluang besar itu," kata Arif. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda