Petani Ikan Bawal di Banda Aceh Merugi Puluhan Juta Akibat Listrik Hidup Mati
Font: Ukuran: - +
Reporter : Redaksi
Petani ikan bawal sedang menjaring ikan-ikan yang sudah mati. Foto: tangkap layar instagram aceh.viral
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kelompok ketahanan pangan Gampong Geuceu Komplek mengalami kerugian puluhan juta rupiah setelah ratusan ekor ikan bawal mereka mati mengapung pada Rabu (5/6/2024) pagi tadi. Penyebab utama kejadian ini adalah gangguan suplai listrik yang terjadi dalam dua hari terakhir.
"Pasokan listrik dari PLN mengalami gangguan dengan kondisi mati-hidup yang berulang. Hingga malam tadi, akibatnya, ikan bawal yang dibudidayakan oleh kelompok tersebut kekurangan oksigen, yang menyebabkan kematian massal ikan-ikan tersebut," kata Ketua Pemuda Geuceu Komplek, Saiful Anwar yang mewakili keluhan warga.
Seharusnya, kata dia, PLN bisa mengatasi secepatnya masalah ini sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan akibat kejadian ini. "Kalau sudah begini, siapa yang berani bertanggung jawab atas kejadian ini? Pasti tidak ada," ujarnya dengan nada kesal.
Saiful Anwar juga menambahkan bahwa dirinya mewakili warga kota Banda Aceh memohon agar PLN Aceh segera mengatasi masalah ini. Kerugian yang dialami oleh petani ikan bawal ini sangat signifikan dan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat setempat.