kip lhok
Beranda / Ekonomi / Pendapatan APBN Regional Aceh hingga Akhir Juni 2024 Capai Rp3,06 Triliun

Pendapatan APBN Regional Aceh hingga Akhir Juni 2024 Capai Rp3,06 Triliun

Kamis, 01 Agustus 2024 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

 Asset & Liabilities Committee (ALCo) Regional Aceh menggelar pertemuan rutin yang melibatkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb). Dalam rapat menyebutkan pendapatan APBN Regional Aceh hingga Akhir Juni 2024 Capai Rp3,06 Triliun. [Foto: dok. DJPb Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Asset & Liabilities Committee (ALCo) Regional Aceh menggelar pertemuan rutin yang melibatkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb).

Kegiatan tersebut digelar bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu-Satu) Aceh, termasuk Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Pertemuan ini membahas realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Aceh hingga 30 Juni 2024, baik dari sisi penerimaan maupun pengeluaran.

Disebutkan hingga akhir Juni 2024, total pendapatan APBN Regional Aceh mencapai Rp3,06 triliun, atau 43,65 persen dari target tahunan. Rincian pendapatan ini mencakup Penerimaan Pajak Rp2,30 triliun (37,09 persen dari target APBN 2024), Penerimaan Bea dan Cukai Rp134,25 miliar (70,71 persen dari target APBN 2024).

Ridho Syafruddin, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Aceh, menjelaskan bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga menunjukkan kinerja positif dengan realisasi Rp625,31 miliar, melebihi target sebesar 101,03%.

"Peningkatan ini didorong oleh kenaikan Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan, BPJS Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL), dan Penerimaan Kembali Transfer ke Daerah serta Dana Desa Tahun Anggaran yang Lalu," jelasnya, Rabu (31/7/2024).

Sumber penerimaan pajak di Aceh berasal dari berbagai sektor, dengan kontribusi utama dari Sektor Administrasi Pemerintahan Rp837,87 miliar (36,43 persen), Sektor Keuangan dan Asuransi, Rp298,22 miliar (12,97 persen), Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Rp264,46 miliar (11,50 persen).

Realisasi APBD Provinsi Aceh hingga 30 Juni 2024, realisasi belanja APBD Provinsi Aceh mencapai Rp13,94 triliun, atau 34,26 persen dari anggaran yang ditetapkan. Belanja operasi mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp10,29 triliun (73,85 persen). Pendapatan APBD Provinsi Aceh hingga Juni 2024 tercatat sebesar Rp16,14 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari dana transfer yang mencapai Rp13,77 triliun (85,30 persen).

Perekonomian Aceh menunjukkan perkembangan positif. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juni 2024 berada di level 114,71, mencerminkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini. Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 tercatat sebesar 4,82 persen, didorong oleh pertumbuhan konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (LNPRT) yang mencapai 29,34 persen.

"Kami menantikan hasil pertumbuhan ekonomi triwulan II yang akan dirilis bulan depan untuk memberikan gambaran lebih lengkap tentang dinamika perekonomian Aceh," tutupnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda