Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Ekonomi KADIN Aceh, H. Ramli, S.E., yang juga dikenal sebagai Ketua DPP APINDO Aceh dan Ketua DPD Organda Aceh. Foto: dok pribadi
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dukungan kuat datang dari wadah terkemuka dunia usaha Aceh bagi figur calon Direktur Utama Bank Aceh Syariah yang dinilai memiliki kapasitas pengalaman, teknis dan leadership yang luar biasa.
Langkah ini dipandang sebagai momentum strategis untuk mengarahkan layanan industri perbankan syariah di Aceh menjadi motor penggerak ekonomi di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Ekonomi KADIN Aceh, H. Ramli, S.E., yang juga dikenal sebagai Ketua DPP APINDO Aceh dan Ketua DPD Organda Aceh, menyatakan bahwa sudah saatnya Pucuk Pimpinan (top leader) Bank Aceh Syariah dijabat oleh sosok yang memadukan pengalaman panjang di industri perbankan, pemahaman mendalam terhadap karakteristik daerah, serta semangat membangun ekonomi masyarakat.
“Kita sebagai wadah para pelaku usaha dan mitra strategis pemerintah sesuai UU nomor 1 tahun 1987, sangat berharap hadirnya layanan pembiayaan kepada pelaku usaha ke depan yang ekspansif dan makin meluas, sehingga semua sektor usaha dapat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah. Harapan ini hanya dapat terwujud bila lembaga pembiayaan memiliki visi, tata kelola yang akuntabel dan profesional. Kapasitas demikian hanya ada pada sosok pimpinan yang berpengalaman dan profesional,” tegas H. Ramli, penuh keyakinan.
Peran Strategis Perbankan Aceh Syariah
Sejak implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh, seluruh transaksi perbankan mengacu pada prinsip syariah. Kondisi ini menjadikan bank syariah memegang kendali besar dalam menentukan kelancaran arus pembiayaan bagi berbagai sektor.
Mulai dari UMKM, sektor pertanian, perikanan, industri kreatif, hingga layanan jasa transportasi, semua membutuhkan akses permodalan yang sehat, cepat, dan tepat sasaran.
Menurut H. Ramli, di tengah kondisi dan situasi ekonomi pasca-pandemi dan stabilitas geo-politik global yang tidak menentu, dibutuhkan kehadiran pemimpin yang tidak hanya paham teknis perbankan, tetapi juga memiliki visi luas dan mampu untuk mendorong pembiayaan produktif, mengembangkan inovasi produk dan juga pelayanan, serta mampu membangun sinergi bersama, baik dengan pemerintah maupun dengan pelaku usaha.
Sosok yang Mendapat Dukungan
Figur yang kita dukung tentunya sudah dikenal luas sebagai pribadi enerjik, komunikatif, dan visioner. Rekam jejaknya di dunia perbankan menunjukkan konsistensi dalam menerapkan tata kelola yang good corporate governance (GCG), akuntabel dan profesional. Lebih dari itu, kedekatannya dengan dinamika masyarakat dan dunia usaha di Aceh diyakini menjadi modal penting untuk menjawab kebutuhan skema pembiayaan yang beragam.
“Bank Aceh Syariah harus menjadi mitra sejati pelaku usaha, bukan sekadar penyedia pembiayaan (funding). Kita ingin sektor-sektor strategis mendapat perhatian serius, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi merata hingga ke daerah terpencil,” tambah H. Ramli.
Sinyal Kuat dari Dunia Usaha
Pengamat ekonomi daerah menilai, dukungan terbuka dari Kadin Aceh dan dua asosiasi besar ini adalah sinyal kuat yang akan memengaruhi arah kebijakan industri perbankan di Aceh. Penyatuan suara KADIN, APINDO, dan ORGANDA jarang terjadi, kecuali untuk isu yang benar-benar dinilai krusial bagi masa depan ekonomi daerah.
Jika figur yang didukung ini terpilih, diharapkan akan lahir terobosan-terobosan pembiayaan yang inovatif, memperluas inklusi keuangan, pengembangan SDM, teknologi dan infrastruktur serta mampu menjadikan perbankan syariah daerah sebagai motor penggerak ekonomi Aceh yang berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar soal siapa yang memimpin Bank Aceh Syariah, tetapi tentang siapa yang mampu membawa Aceh melompat ke tingkat pertumbuhan baru. Kita ingin melihat Bank Aceh Syariah suatu saat dapat berdiri sejajar dengan Bank daerah lainnya seperti Bank Sumut, Bank DKI atau Bank BJB, bahkan untuk tingkat global, dalam hal kekuatan ekonomi syariah,” tutup H. Ramli. []
Sebelumnya
