Beranda / Ekonomi / Nurchalis Kembali Pimpin ISMI Aceh, Tekankan Sinergi dan Kemandirian Ekonomi

Nurchalis Kembali Pimpin ISMI Aceh, Tekankan Sinergi dan Kemandirian Ekonomi

Selasa, 18 Februari 2025 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Musyawarah Wilayah (Muswil) ISMI Aceh digelar di Hotel Rasamala Indah, Banda Aceh, Senin (17/2/2025) malam. Foto: Kolase Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota DPR Aceh, Nurchalis, kembali mendapat kepercayaan untuk menakhodai Majelis Permusyawaratan Wilayah (MPW) Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh periode 2025-2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ISMI Aceh yang digelar di Hotel Rasamala Indah, Banda Aceh, Senin (17/2/2025) malam.

Dalam pidato usai terpilih, Nurchalis menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta Muswil yang kembali memberikan amanah kepadanya. 

Ia menegaskan bahwa kepemimpinannya kali ini akan lebih menitikberatkan pada penguatan kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan kemandirian ekonomi Aceh.

"Saya akan mendelegasikan tugas kepada pengurus agar roda organisasi berjalan lebih efektif. Yang terpenting adalah bagaimana kita semua memiliki tekad kuat untuk membawa ISMI Aceh semakin bersinergi, berkolaborasi, dan membangun komunikasi yang erat dengan pemimpin Aceh, Muzakir Manaf, serta Fadhullah," ujarnya saat pidato usai dilantik. 

Nurchalis juga menekankan bahwa ISMI Aceh harus bekerja secara inklusif, membuka ruang bagi berbagai elemen masyarakat untuk berkontribusi. Menurutnya, dengan pendekatan yang lebih terbuka, ISMI dapat menjadi lokomotif perubahan dan pembaruan dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi Aceh.

"ISMI harus menjadi wadah yang merangkul semua pihak. Kita ingin organisasi ini lebih dinamis dan progresif, sehingga mampu menghadirkan solusi konkret bagi pertumbuhan ekonomi Aceh," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seluruh langkah dan kebijakan ISMI Aceh akan tetap berlandaskan nilai-nilai syariah Islam. Prinsip-prinsip syariah akan menjadi pedoman utama dalam membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan berkeadilan.

"Ke depan, kepengurusan ISMI Aceh akan lebih berwarna dan beragam. Akan ada perwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, akademisi, pengusaha, serta berbagai unsur lainnya. Dengan begitu, kita bisa menciptakan jaringan yang lebih luas dan memperkuat peran ISMI dalam pembangunan ekonomi daerah," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Nurchalis juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem usaha yang lebih solid. Menurutnya, tantangan ekonomi ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan kerja sama yang erat antara dunia usaha, pemerintah, dan lembaga sosial keagamaan.

"Kita harus bergerak bersama, membangun semangat kemandirian dan memperkuat ekonomi berbasis nilai-nilai Islam. Dengan sinergi yang kuat, Aceh bisa lebih maju dan mandiri secara ekonomi," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI