Selasa, 05 Agustus 2025
Beranda / Ekonomi / Neraca Perdagangan Indonesia Surplus, BI Optimis Ekonomi Kuat

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus, BI Optimis Ekonomi Kuat

Selasa, 05 Agustus 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia
Ilustrasi neraca perdagangan Indonesia. [Foto: dok. Kemenkeu]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2025 mencatat surplus sebesar 4,10 miliar dolar AS. Angka ini melanjutkan tren positif setelah pada Mei 2025 juga mencatat surplus 4,30 miliar dolar AS. Data ini disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) dan menjadi sinyal baik bagi ketahanan eksternal perekonomian nasional.

"Surplus neraca perdagangan ini merupakan indikator positif yang akan menopang ketahanan eksternal ekonomi Indonesia ke depan," tutur Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso.

Menurut Ramdan, keberlanjutan surplus tersebut terutama didorong oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap kuat. 

Pada Juni 2025, surplus nonmigas mencapai 5,21 miliar dolar AS dengan ekspor nonmigas sebesar 22,33 miliar dolar AS. Produk ekspor yang mendominasi berasal dari sektor sumber daya alam, seperti lemak dan minyak hewani maupun nabati, serta produk manufaktur, termasuk berbagai produk kimia.

"Ekspor nonmigas ke pasar utama seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama yang mendukung kinerja positif perdagangan Indonesia," ungkap Ramdan.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas menurun menjadi 1,11 miliar dolar AS pada Juni 2025. Penurunan ini seiring dengan berkurangnya impor migas yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan ekspor migas.

Bank Indonesia terus bekerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait supaya kondisi ini bisa terus dipertahankan dan ekonomi Indonesia bisa terus tumbuh sehat.

“Kita akan terus jaga sinergi agar ekonomi kita tetap kuat dan berkelanjutan,” tutup Ramdan. [ra]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI