Sabtu, 13 September 2025
Beranda / Ekonomi / Nanas Tarutung Banjiri Pasar Banda Aceh, Harga Mulai Rp5 Ribu

Nanas Tarutung Banjiri Pasar Banda Aceh, Harga Mulai Rp5 Ribu

Sabtu, 13 September 2025 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Nanas madu asal Tarutung, Sumatera Utara Banjiri Pasar di Banda Aceh. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM |.Banda Aceh - Pasar tradisional di Banda Aceh belakangan ini dipenuhi oleh aroma manis nanas madu asal Tarutung, Sumatera Utara.

Buah berkulit berduri tajam namun menyimpan rasa segar dan legit itu kini tengah musim panen, sehingga harganya relatif murah dan terjangkau semua kalangan.

David, salah seorang pedagang yang membawa nanas Tarutung ke Banda Aceh, mengungkapkan bahwa saat ini pasokan buah dari Tarutung cukup melimpah. 

“Ini nanas Tarutung lagi musim panen, sehingga kita pasarkan ukuran kecil lima ribu rupiah, kalau yang besar sepuluh ribu rupiah,” kata David saat ditemui media dialeksis.com di Punge Blang Cut, Banda Aceh, Sabtu (13/9/2025).

Ia menambahkan, setiap hari hampir satu ton nanas Tarutung habis terjual di pasar-pasar tradisional. Tidak hanya di Peunayong, pedagang juga mendistribusikan nanas tersebut ke sejumlah pasar lain di Banda Aceh dan sekitarnya.

“Setiap hari kita bawa terus masuk, selama persediaan di kebun masih ada. Kawan-kawan pedagang yang membawa ke Peunayong juga rutin, jadi pasokan tidak pernah putus,” ujarnya.

Nanas Tarutung, yang lebih dikenal dengan sebutan nanas madu Tarutung, memiliki ciri khas rasa manis alami dan daging buah yang lembut.

Hal inilah yang membuatnya banyak diburu masyarakat. Selain dinikmati langsung, nanas jenis ini juga kerap diolah menjadi jus, rujak, hingga bahan pelengkap kuliner khas Aceh.

Menurut David, musim panen kali ini menjadi berkah bagi para pedagang. Harga jual yang murah justru membuat permintaan semakin tinggi.

“Masyarakat suka sekali karena harganya terjangkau dan rasanya manis. Jadi meskipun bawa banyak, tetap habis,” jelasnya.

David juga menyampaikan harapannya agar ke depan masyarakat Aceh bisa ikut menanam nanas sebagai komoditas perkebunan potensial.

"Kalau kita lihat, potensi nanas ini besar sekali. Kalau masyarakat di Aceh juga ikut menanam, bisa jadi peluang ekonomi yang menjanjikan,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Redaksi

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
sekwan - polda
bpka - maulid
bpka