Beranda / Ekonomi / Momentum PON XXI, Pelaku Ekraf dan Fesyen Diajak Persiapkan Produk Unggulannya

Momentum PON XXI, Pelaku Ekraf dan Fesyen Diajak Persiapkan Produk Unggulannya

Senin, 15 Juli 2024 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan, Ismail mengatakan, fesyen menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif Indonesia yang mampu mendorong generasi muda untuk terus berkarya memperkenalkan pariwisata dan budaya bangsa. [Foto: Disbudpar Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Expo Fashion Muslim resmi digelar di Pelataran Taman Seni dan Budaya, Banda Aceh mulai Sabtu (13/7/2024). Lewat kegiatan itu, pelaku ekraf dan fesyen diminta mempersiapkan produknya untuk menyambut PON XXI.

Event yang berlangsung hingga Minggu 14 Juli itu digelar sebagai ajang promosi beragamnya busana yang bisa dikreasikan di Aceh. Kegiatan itu juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan, Ismail mengatakan, fesyen menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif Indonesia yang mampu mendorong generasi muda untuk terus berkarya memperkenalkan pariwisata dan budaya bangsa. 

Untuk menghasilkan sebuah produk fesyen berkualitas dan berdaya saing tidak terlepas dari kemampuan seorang desainer dalam berkreatifitas dan berinovasi.

“Melalui kegiatan expo ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan hasil karya desainer lokal yang tidak kalah saing dengan desainer luar,” kata Ismail.

“Hari ini kenapa kita mengangkat fesyen muslim seperti yang kita ketahui bersama Pemerintah Aceh telah memenangkan tiga tahun berturut-turut sebagai destinasi wisata halal ditingkat nasional sebagai Destinasi Wisata Halal Unggulan Indonesia 2023 dari Top 5 Muslim Friendly Tourism Destination di Indonesia melalui standar Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023,” sambungnya.

Ismail mengajak para pelaku ekraf dan fesyen dapat dengan bijak menerapkan nilai-nilai syariat Islam sehingga harga produk yang dijual saat PON tidak mengalami kenaikan.

Menurutnya, Disbudpar akan melakukan beberapa kegiatan pendampingan PON sehingga para pelaku ekraf dan fesyen akan ikut dilibatkan. Pemerintah Aceh akan terus berupaya meningkatkan ekonomi kreatif Aceh dari sisi fesyen, kuliner, dan kriya.

“Karena semua itu akan memberikan citra yang baik bagaimana masyarakat Aceh dalam menyambut tamu dan memuliakan tamu. Mari kita sambut dan sukseskan PON dan berharap dapat memberikan berbagai efek terutama pada ekonomi kreatif di Aceh dengan target akan ada 4 jutaan kunjungan di masa PON,” kata Ismail. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

kip
riset-JSI
Komentar Anda