Kamis, 16 Oktober 2025
Beranda / Ekonomi / Mengenal Zhongke Holding Green Technology: Teknologi Hijau dari Negeri Tirai Bambu

Mengenal Zhongke Holding Green Technology: Teknologi Hijau dari Negeri Tirai Bambu

Kamis, 16 Oktober 2025 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Logo Zhongke Holding Green Technology Co Ltd. Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Data - Muzakir Manaf bersama delegasi yang terdiri atas perwakilan PT Pembangunan Aceh (PEMA), KADIN Aceh, sejumlah anggota DPRA, serta jajaran Pemerintah Aceh, melakukan kunjungan ke Forum Kerja Sama ASEAN–Tiongkok 2025. Pertemuan bergengsi tersebut diinisiasi oleh Zhongke Holding Green Technology Co Ltd.

Kehadiran nama perusahaan itu kemudian memunculkan pertanyaan di benak publik: siapa sebenarnya pihak pengundang dari Tiongkok tersebut? 

Untuk menjawabnya, redaksi Dialeksis melakukan penelusuran terhadap latar belakang perusahaan ini melalui sejumlah sumber resmi, yakni laman www.csh.com.cn, www.ndls.org.cn, dan www.qcc.com.

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa Zhongke Holding Green Technology Co Ltd adalah perusahaan asal Tiongkok yang bergerak di bidang teknologi hijau dan berfokus pada pengembangan solusi ramah lingkungan. 

Perusahaan ini merupakan bagian dari Zhongke Holding Group (juga dikenal sebagai Zhongke Industrial Group), sebuah konglomerat teknologi tinggi yang berdiri sejak tahun 1993.

Zhongke Holding dikendalikan oleh Chinese Academy of Sciences (CAS) melalui anak perusahaannya, CAS Holdings. Dengan dukungan lembaga riset nasional Tiongkok tersebut, Zhongke Holding tumbuh menjadi kelompok usaha besar dengan berbagai lini bisnis, mulai dari material magnet rare-earth hingga industri lingkungan.

Sementara itu, Zhongke Holding Green Technology Co Ltd berbasis di Provinsi Henan, Tiongkok, dengan nama resmi dalam bahasa Mandarin äø­ē§‘ęŽ§č‚”ē»æč‰²ē§‘ęŠ€(ę²³å–)ęœ‰é™å…¬åø. Perusahaan ini dibentuk sebagai bagian dari upaya mendukung inisiatif nasional Tiongkok di bidang ā€œteknologi hijauā€, sejalan dengan target strategis negara itu untuk mencapai netral karbon (strategi ā€œDouble Carbonā€).

Sebagai bagian dari strategi tersebut, pada Agustus 2022 grup Zhongke membentuk Zhongke Green Technology Innovation Center yang memperkuat inovasi teknologi di sektor energi baru dan pengurangan emisi karbon. 

Pembentukan pusat inovasi ini menandai komitmen perusahaan dalam mendorong kerja sama riset antara lembaga ilmiah dan industri, serta mengembangkan ekosistem inovasi yang berorientasi pada kebutuhan pasar. 

Dengan latar belakang ini, Zhongke Holding Green Technology Co Ltd berperan menjadi unit usaha yang menerjemahkan inovasi hijau tersebut ke dalam proyek dan layanan konkret, khususnya di sektor pertanian berkelanjutan dan teknologi lingkungan.

Zhongke Holding Green Technology Co Ltd memiliki lini bisnis yang berkaitan erat dengan pertanian berkelanjutan dan teknologi lingkungan. Salah satu fokus utamanya adalah sektor peternakan modern, khususnya peternakan unggas (ayam dan produk telur) dengan mengedepankan prinsip green technology. 

Perusahaan ini menawarkan solusi terpadu mulai dari budidaya ternak yang efisien, pengelolaan limbah peternakan, hingga rantai pasok hasil peternakan yang higienis dan berkelanjutan. 

Misalnya, pada tahun 2025 perusahaan ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BUMD Pemerintah Aceh (PT Pembangunan Aceh) untuk mengembangkan peternakan ayam terpadu di lahan 300 hektare di Aceh Besar. 

Kerja sama ini diresmikan dalam forum ASEAN - China Cooperation and Development Conference on Food and Agriculture & The 4th ā€œBelt and Roadā€ International Agricultural Cooperation Expo di Zhengzhou, Tiongkok, dan diharapkan dapat meningkatkan produksi ayam serta transfer teknologi peternakan modern ke Aceh.

Di samping proyek peternakan, Zhongke Holding Green Technology Co Ltd juga terlibat dalam pengembangan standar dan infrastruktur distribusi hasil pertanian. 

Perusahaan ini tercatat ikut menyusun standar ā€œSpesifikasi Tata Kelola Distribusi Telur Segarā€ (T/HNFS 001-2024) melalui Asosiasi Keamanan Pangan Provinsi Henan. 

Keterlibatan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan menyediakan keahlian dalam rantai pasok dingin (cold-chain) dan platform distribusi untuk produk protein hewani (seperti telur ayam), guna memastikan kualitas dan keamanan pangan dari produsen hingga konsumen akhir. 

Dalam konsorsium penyusunan standar itu, Zhongke Holding Green Technology bermitra dengan perusahaan e-commerce rantai dingin dan pemasok telur di Tiongkok. Hal ini mengindikasikan layanan yang ditawarkan mencakup penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dan manajemen rantai pasokan modern di sektor agrikultur.

Selain bidang peternakan dan distribusi hasil ternak, sebagai bagian dari grup Zhongke yang lebih luas, perusahaan ini memiliki akses pada teknologi lingkungan seperti pengolahan limbah dan energi terbarukan. Grup Zhongke dikenal memiliki anak usaha di bidang pengelolaan sampah dan energi terbarukan contohnya, Beijing Zhongke Runyu Environmental Technology yang menangani fasilitas waste-to-energy. 

Meskipun unit Green Technology Co Ltd difokuskan pada agribisnis hijau, sinergi dengan kompetensi grup di sektor lingkungan memungkinkan perusahaan menawarkan solusi holistik, seperti pemanfaatan limbah peternakan menjadi energi (biogas) atau pupuk organik, serta penerapan otomatisasi dan kecerdasan buatan untuk efisiensi pertanian. 

Secara keseluruhan, produk dan layanan Zhongke Holding Green Technology Co Ltd bertumpu pada penerapan sains dan inovasi untuk menciptakan sistem pertanian yang efisien, bersih, dan berkelanjutan.

Sayangnya, informasi keuangan detail mengenai Zhongke Holding Green Technology Co Ltd tidak tersedia secara publik, mengingat perusahaan ini bukan perusahaan terbuka di bursa saham. 

Perusahaan tidak merilis laporan keuangan tahunannya untuk konsumsi publik, sehingga data seperti pendapatan atau laba bersih spesifik tidak dapat diperoleh secara langsung. 

Hingga saat ini tidak ada publikasi resmi yang mengungkap kinerja keuangan entitas ini secara terpisah.

Meskipun demikian, sebagai bagian dari kelompok usaha Zhongke Holding Group, kekuatan finansial perusahaan induknya memberikan gambaran skala bisnis. Grup Zhongke (Zhongke Industrial Group) memiliki total aset mendekati CNY 20 miliar dan pendapatan tahunan sekitar CNY 12 miliar (sekitar Rp25 triliun). Grup tersebut juga membawahi lebih dari 10 perusahaan teknologi skala besar dan 2 perusahaan terbuka yang sukses di bidangnya. 

Dengan dukungan finansial dan infrastruktur grup yang cukup besar, dapat disimpulkan bahwa Zhongke Holding Green Technology Co Ltd memiliki akses permodalan dan investasi yang solid untuk menjalankan proyek-proyeknya. 

Jika diperlukan pendanaan untuk ekspansi (misalnya pembangunan farm terpadu di Aceh atau pengembangan platform distribusi), perusahaan induk maupun jaringan investornya diyakini siap memberikan dukungan. 

Namun, tanpa data terpublikasi, tidak dapat dipastikan kontribusi pendapatan Zhongke Holding Green Technology dalam keseluruhan grup, ataupun angka profitabilitasnya secara mandiri. 

Informasi keuangan tersebut kemungkinan hanya diketahui oleh manajemen internal dan pemegang saham, sesuai dengan praktik perusahaan non-publik.

Zhongke Holding Green Technology Co Ltd dimiliki dan dikelola sebagai bagian dari Zhongke Holding Group. Struktur kepemilikannya berada di bawah payung grup yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh CAS Holdings (Chinese Academy of Sciences Holdings), menjadikan perusahaan ini secara tidak langsung terafiliasi dengan lembaga riset pemerintah Tiongkok. 

CAS Holdings sendiri adalah perusahaan pengelola aset negara yang mewakili Chinese Academy of Sciences dalam investasi bisnis, dan mengendalikan sejumlah grup industri termasuk Zhongke Group. 

Dengan demikian, kendali strategis Zhongke Holding Green Technology berada di tangan induk perusahaan yang berstatus BUMN riset Tiongkok, meskipun operasional sehari-harinya dijalankan secara komersial profesional.

Secara organisasi, Zhongke Holding Green Technology Co Ltd berkantor pusat di Zhengzhou, Henan, sesuai dengan fokus kolaborasi agribisnis di wilayah tersebut. Manajemen perusahaan terdiri dari para profesional di bidang agrikultur teknologi dan investasi. 

Dari data registrasi perusahaan di Tiongkok, diketahui bahwa posisi direktur atau penanggung jawab hukum perusahaan dipegang oleh Yang Chuangao. 

Selain itu, terdapat indikasi keterlibatan investor swasta dalam struktur saham minoritas perusahaan ini misalnya Chen Haihua, seorang investor, tercatat memiliki peran sebagai pemegang saham di beberapa entitas terkait grup Zhongke, termasuk Zhongke Holding Green Technology (Henan) Co Ltd. 

Hal ini menunjukkan struktur pemilikan yang terdiri dari kombinasi antara institusi (induk BUMN/negara) dan kemitraan dengan pihak swasta maupun pemerintah daerah.

Namun, rincian persentase saham masing-masing pemegang saham tidak dipublikasikan secara terbuka. Kemungkinan besar saham mayoritas tetap dikuasai oleh pihak grup Zhongke/CAS, sementara sisanya dimiliki oleh mitra strategis lokal. 

Sebagai contoh, grup Zhongke memiliki entitas Zhongke Holding (Henan) Grain Co Ltd untuk kolaborasi di sektor perbenihan dan pangan di Henan, yang bersinergi dengan unit Green Technology dalam pengembangan rantai pasok agrikultur. Kolaborasi internal semacam ini mengindikasikan struktur organisasi yang matriks, di mana Zhongke Holding Green Technology dapat berbagi sumber daya dengan unit-unit segrup.

Dari sisi tata kelola, perusahaan ini diawasi oleh dewan direksi yang mewakili pemegang saham utama. Mengingat afiliasinya dengan CAS, dapat diasumsikan bahwa standar kepatuhan dan arah strategisnya sejalan dengan kebijakan inovasi dan investasi hijau pemerintah Tiongkok. 

Sampai saat ini, tidak banyak informasi publik mengenai susunan manajemen lengkap (Direktur Utama, CEO, dll.) ataupun jumlah karyawan di Zhongke Holding Green Technology Co Ltd. Hal ini wajar mengingat perusahaan ini relatif baru dan belum tercatat di bursa. []

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI